Pendidikan

BEM & BLM UNIMOR Gelar Aksi Minta Keringanan UKT Bagi Mahasiswa Di Tengah Pandemik Covid-19.

Kefamenanu,Sonafntt-news.com.Badan Eksekutif Mahasiswa dan Badan Legislatif Mahasiswa Universitas Negeri Timor yang terletak Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali menggelar aksi demonstrasi di rektorat Universitas Negeri Timor dengan tujuan menuntut keringanan Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi mahasiswa Unimor ditengah pandemik covid-19 termasuk segala bentuk ketidakadilan yang terjadi di kampus Universitas Negeri Timor termasuk

Massa aksi berkumpul pada jam 8 pagi, dan pada pukul 09.00 massa aksi mulai melakukan gelar aksi serta orasi mengeliling 4 fakultas dengan mendesak, mengecam, dan menuntut hak mahasiswa, hingga beraudiens dan berakhir pada pukul 16.25 Sore.

Koordinator lapangan (Korlap) Kristina O. Tilis dalam orasinya menjelaskan bahwa esensi dari pada pendidikan adalah memanusiakan manusia hal itu tertuang dalam pembukaan UUD 1945.

“Pendidikan hari ini ikut terancam oleh merebaknya pandemi ini yang dikaji dari aspek ekonomi masyarakat, untuk itu hari ini atas dasar nurani kemanusiaan kami hadir disini untuk menuntut keringanan UKT 50% tanpa syarat bagi mahasiswa Unimor” Kecam Kristina.

Hal senada disampaikan Yasintus Bria sebagai ketua BEM Unimor dalam orasinya bahwa merebaknya pandemic covid–19 ini tidak hanya menyerang soal kesehatan tapi juga menyerang ketahanan pangan dan stabilitas Ekonomi masyarakat.

“Oleh karena hal tersebut kita menuntut lembaga Universitas Negeri Timor untuk juga berpikir humanis di tengah pandemic ini hingga bisa meringankan UKT sebesar 50% tanpa syarat”, tandas Yasintua Ketua BEM universitas Timor(Unimor).

“Hal itupun sudah ada regulasi yang mengatur soal itu yaitu pemerintah RI dalam menjawab soal terdampaknya pendapatan ekonomi masyarakat, melalui kementerian pendidikan dan kebudayaan menerbitkan satu regulasi yang mengatur soal satuan standar biaya operasional pendidikan (SSBOPT) Permendikbud no 25 tahun 2020”, jelas yasintus.

Dilanjutkan lagi oleh Rofinus Berkanis yang merupakan ketua BLM Universitas Negeri Timor (UNIMOR) membenarkan apa yang menjadi tuntutan aksi mahasiswa Unimor.

Rofinus menjelaskan bahwa wabah ini merebak secara mengglobal, ia tidak mengenal status sosial. Oleh karena hal tersebut, gerakan mahasiswa Unimor di bawah koordinasi BEM BLM turun menggelar aksi untuk menuntut keringanan UKT seperti yang tertuang dalam pernyataan sikap yaitu sebesar 50%.

Berdasarkan pantauan media ini, massa aksi berkumpul di depan FIP dan mulai berorasi keliling 4 fakultas hingga berpuncak di Rektorat Unimor.

Aksi yang di gelar oleh BEM dan BLM dan Unimor berakhir audiens guna berdialog dengan pihak lembaga soal tuntutan yang nb disampaikan

Dalam suasana audiens yang dipantau langsung oleh media ini, PLT Rektor Unimor, Krisantus Tri dalam suasana diskusi bersama mahasiswa mengatakan bahwa Ia selaku Plt. rektor tidak bisa mengambil sebuah keputusan terkait tuntutan mahasiswa.

“Saya selaku Plt Rektor tidak bisa mengambil suatu keputusan dalam tuntutan yang disampaikan karena kapasitas saya hanya sebatas PLT, dan yang berhak untuk mengambil keputusan terkait tuntutan ini hanyalah Rektor Definitif. Oleh karena itu, tuntutan-tuntutan dari mahasiswa ini akan saya sampaikan ke Rektor definitif ketika usai dilantik nanti”, Beber Krisantus selaku PLT Rektor.

Dari hasil audiens tersebut akhirnya memperoleh suatu kesepakatan bersama antara Pihak Birokrasi Universitas Timor dan Gemas yang kemudian dicantumkan dalam sebuah surat yang ditandatangani langsung oleh PLT Rektor Unimor dan BEM BLM mewakili seluruh massa aksi.

Berikut adalah point kesepakatan antara pihak Unimor dan BEM dan BLM yakni : Setelah Rektor terpilih dilantik, maka PLT Rektor Universitas Timor wajib menyerahkan tuntutan mahasiswa sesuai pernyataan sikap terlampir.Selain itu, Setelah Rektor definitif menerima pernyataan sikap tersebut, wajib menyampaikan informasi kepada mahasiswa di bawah koordinasi BEM/BLM Universitas Timor. (Tim/SN).

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *