Caleg Gerindra TTU Ajak Warga Tanam Odot Untuk Dokrak Ekonomi
Kefamenanu, SonafNTT.News.com. Salah satu bakal calon legislatif dari Partai Gerakan Indonesia Raya Kabupaten Timor Tengah Utara pada Daerah Pemilihan TTU 1, Silvester Sakunab, SP, MSi mengajak warga di untuk menyiapkan lahan agar menanam pakan ternak,khusus rumput Odot pada awal musim tanam tahun ini. Sebab dengan menanam rumput Odot akan mendongkrak peningkatan ekonomi para petani di kabupaten ini.
Ajakan Sylvester ini disampaikan ketika ditemui di sela-sela mengurus kebun bibit percontohan rumput Odot dari kelompok Tani Bina Sejahtera yang diketahuinya, Minggu (23/10/2022). Menurutnya, kabupaten TTU sangat potensial di bidang peternakan. Hanya saja proses pengembangan usaha di bidang ini dari tahun ke tahun tidak mengalami perubahan yang signifikan.”Kita di sini, beternak masih mengandalkan tradisi turun temurun, penggemukan sapi yang begitu-begitu saja, bahkan kita punya sapi tapi hanya andalkan pakan lokal dan dalam jumlah yang sangat terbatas,” ujarnya.
Dia menjelaskan, perubahan pemahaman dan orientasi Wirausaha yang di bidang ini yang serius untuk diubah sehingga petani atau peternak bisa lebih sejahtera.
Caranya, kata mantan Sekretaris Dinas Perikanan Kabupaten TTU ini, adalah menyiapkan pakan bergizi dan cukup memadai sebelum peternak memilih ternak besar seperti sapi atau kambing.
“Jadi saya mengajak semua warga, sebelum beternak sapi, kita harus siapkan pakan bergizi dan memadai dalam areal yang cukup dengan menanam rumput Odot dan lamtoro taramba, baru kita siapkan sapi untuk pelihara. Kalo kita punya terambah seluas 25 area, kita lakukan penggemukan sapi lebih dari 10 ekor, tapi kalau kita pelihara sapi tidak punya pakan yang cukup, itu sama halnya bohong,” ujarnya sambil menunjuk kebun percontohan bibit Odot yang dikembangkan seluas 15 are yang jaraknya 10 meter dari kediamannya di Kusi, Desa Oesena Kecamatan Miomaffo Timur.
Dia menjelaskan, salah satu indikator kemiskinan adalah pendapatan per kapita rendah yang dipengaruhi oleh masalah sosial budaya. Nah. Yang saya lakukan di sini adalah sebuah contoh untuk memotivasi masyarakat untuk merubah cara berpikir dan cara bertindak di bidang peternakan yang baik dan benar yakni menyiapkan pakan ternak yang cukup sebelum beternak.
“Kalau pakan tersedia dalam kondisi yang cukup maka para peternak tidak akan mengalami kesulitan dan dengan ditunjung oleh pemeliharan yang benar, dalam tempo 6-9 bulan sapi sudah dapat dipasarkan dengan harga di atas Rp 9 juta. Dengan demikian bisa mendokrak pendapatan per kapita dari para petani itu sendiri,” ungkapnya.
Menanggapi pertanyaan Sonafntt News, bila ada kelompok yang membutuhkan bibit Odot, apakah siap memfasilitasi,dirinya sangat siap untuk membantu baik warga di daerah pemilihan TTU 1 maupun diluar, asalkan ada kemauan keras untuk berubah dan mau menanam secara baik dan benar.
“Pada prinsipnya kita siap fasilitasi yang penting ada kemauan untuk tanam dan mau berubah pola pikir dan bertindak ke arah yang lebih baik guna meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan bersama,” ujarnya sambil menuju lokasi pembibitan tanaman kopi mocca dengan mempersilakan wartawan untuk mengambil beberapa anakan kopi tersebut untuk dikembangkan. (DK/SN)