Ekonomi & Bisnis

Ciptakan Lapangan Kerja Baru, Dekranasda NTT Resmi Luncurkan Minuman Hay Drink

Kupang,sonafntt-news.com. Dewan Kerajinan Nasional Daerah Provinsi NTT berkolaborasi dengan Dapur Kelor Indonesia resmi  meluncurkan sebuah brand bernama Hay Drink  yang merupakan franchise atau warlaba berbasis Kelor pertama di Indonesia dengan mengusung konsep Minuman Kelor dengan berbagai cita rasa dengan harapan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat termasuk kaum mileneal.

Disaksikan media ini, peserta yang mengikuti Program Haydrink  adalah kaum Milenial di Kota Kupang. Untuk mengikuti program ini, peserta hanya perlu melampirkan KTP, foto lokasi penjualan beserta beberapa persyaratan untuk pembukaan tabungan di Bank BRI serta pembayaran dengan menggunakan aplikasi pembayaran non tunai. Program ini juga berkolaborasi dengan Jasa Transportasi Online Grab yang memiliki fitur GrabFood sehingga dapat memudahkan dalam melakukan pemesanan produk dari mana saja,jumat  24/9/2021.

Salah satu Tim Promosi Dekranasda  NTT  Life Pinga Manafe,S Pd  menguraikan bahwa peluncuran Minuman Hay Drink membangkitkan semangat masyarakat dengan mengoptimalkan  potensi yang ada.

Langkah ini harus  dilakukan melalui kerja-kerja  yang produktif agar kegiatan yang dilakukan memberikan manfaat yang berkualitas.Selain itu, membantu mereka untuk mengurus   perizinan terutama  izin edarnya  dengan target dapat menjangkau  pasar nasional.

Sambungnya kami juga membuat aplikasi guna memudahkan akses pasar,sebagai contoh jika  siapa yang berminat minuman Hay Drink langsung memesan lewat aplikasi yang ada.

Dalam kesempatan itu, dijelaskan peluncuran Haydrink ini telah melalui beberapa proses sejak awal ininiani hingga saat ini dimana tim Dekranasda NTT dan Dapur Kelor Indonesia bersama-sama melakukan penjaringan peserta, pelatihan berkolaborasi dengan pihak Bank BRI, Grab dan pelatihan untuk meracik minuman Haydrink. 

Tujuan dari program Haydrink ini adalah untuk dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru dan meningkatkan kecakapan kaum milenial dalam berwirausaha. Selain untuk membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan kecakapan kaum milenial dalam berusaha, pengembangan Kelor NTT yang menurut penelitian merupakan Kelor terbaik tujuan program ini juga adalah nomor 2 di dunia setelah Kelor dari Kepulauan Canary di Spanyol. Kelor yang merupakan makanan super atau super food memiliki kandungan gizi dan vitamin yang sangat bagus untuk bagi tubuh terutama di saat pandemi seperti sekarang dimana tubuh membutuhkan asupan nutrisi yang cukup sehingga dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap radikal bebas dan penyakit.

Booth Haydrink tersebar di beberapa titik dalam wilayah Kota Kupang dan kedepan   akan dikembangkan di daerah lain di NTT Untuk saat ini Haydrink di Kota Kupang akan dijadikan sebagai Pilot Project untuk selanjutnya dapat dikembangkan di seluruh wilayah NTT mengingat NTT memiliki potensi kelor yang berlimpah serta sudah ada beberapa daerah yang memu menyatakan berminat untuk mengembangkan program serupa seperti di wilayah Belu dan Malaka. Julie Sutrisno Laiskodat, Ketua Dekranasda Provinsi NTT mengatakan sebagai mitra Pemerintah Provinsi NTT, Dekranasda Provinsi NTT mendukung penuh Program Bapak Gubernur NTT untuk mengembangkan Kelor NTT sebagai salah satu komoditi unggulan dari NTT demi mewujudkan NTT bangkit, NTT sejahtera. NTT dengan 3026 desa memiliki potensi yang luar biasa dan akan memberikan dampak luar biasa bagi masyarakat jika dikembangkan dengan baik

 Intan Nadek merupakan salah satu  Pengelola Minuman Hay Drink dalam kesempatan itu menyampaikan terima kasih yang berlimpah atas program-program strategis yang digerakan oleh Dekranasda NTT termasuk kegiatan yang dilaksanakan hari ini. 

“Kegiatan ini tentu sangat membantu kami sebagai muda agar lebih kreatif melakukan inovasi-inovasi baru untuk menciptakan lapangan kerja bahkan bisa menunjang kehidupan sehari-hari yang prinsipnya harus dilakukan dengan tekun”ungkapnya.(Mf/SN).

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *