Di Malaka, Masyarakat Patungan Beli Air hingga Rp. 600.000
Malaka, Sonafntt-News.com. Warga masyarakat Malaka, Desa Biudukfoho, terpaksa patungan untuk membeli tangki air. Satu tangki dijual Rp. 150.000 untuk dipakai selama Satu minggu. Jadi kalau selama satu bulan maka warga bisa membeli hingga Rp. 600.000.
Hal Ini disampaikan oleh Martinus Manu Warga Malaka, kecamatan Rinhat desa BiudukFoho. Pada 9 September 2024.
” Pak, kami disini kesulitan air Bukan karena air tidak ada namun jaraknya jauh. Sehingga alternatif yang kami pakai adalah beli tangki dengan cara patungan 3 sampai 4 rumah untuk digunakan selama satu bulan. Jangankan untuk pertanian untuk makan minum dan mandi saja, kami susah apalagi harus urus pertanian.makanya kami hanya bisa harap musim hujan”Jelas Martinus Manu, di angguk oleh Dominggus kole dan sejumlah masyarakat.
Martinus juga mengaku jika dampak dari kekurangan air menyebabkan masyarakat kesulitan secara ekonomi.
” kami disini sangat menderita karena biaya untuk anak sekolah hanya digunakan untuk beli air bersih. Di sini kalau warga yang mengambil pakai jerigen biasanya mandi memang di mata air. Kami kasihan karena kebanyakan anak -anak sekolah”Terangnya.
Dominggus Kole, mantan kepala desa mengungkapkan, kesulitan air menjadi kendala serius yang patut diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan warga.saking sulitnya warga harus berjalan sejauh satu kilo untuk mengambil air di wilayah santain yang merupakan wilayah Timor Tengah Selatan.
” Karena disini mata Air jauh, terpaksa kami harus mengambil Air di santain. Jaraknya satu kilo dan jalannya menurun tajam. Ada juga mata air disekitar sini, tapi jarak tempuhnya juga jauh, untuk itu warga mengambil air menggunakan motor, mobil dan juga ada yang terpaksa pikul menggunakan jerigen”.Terang Kole.
Dominggus Lakapu warga setempat juga mengakui hal yang sama. Dia mengaku kesulitan air tidak hanya dialami oleh warga Biudukfoho namun ada sekitar beberapa desa di 2 kecamatan. Diantaranya Taaba, leunklot, Senam, dan biris. Dikatakannya warga sekitar 5 desa ini mengalami hal yang sama.
“Pak, masyarakat di 5 desa ini sangat kesulitan air. Apa yang dialami desa biudukfoho juga dialami oleh 4 desa lainnya”Jelasnya
Ia berharap pemerintah dan pihak lain yang berkompeten bisa memperhatikan kesulitan air yang dialami oleh warga.
“Mudah mudahan pemerintah dan juga pihak lain bisa memperhatikan kesulitan air yang kami alami sehingga kami bisa keluar dari kesulitan yang ada” Harapnya. (Tim)