Dionisius Ulan : Pilkada TTU Tahun 2020 Sebagai Refleksi Pembangunan Sebelumnya & Sarana Menemukan Pemimpin Terbaik Di Masa Mendatang

Kefanenanu,sonafntt-news.com.Pemilihan Kepala Daerah Bupati dan Wakil Bupati merupakan proses pergantian kepemimpinan yang dilakukan lima tahun sekali dan hal ini sebagai suatu refleksi untuk mengevaluasi proses pembangunan sebelumnya.Oleh karena itu Kabupaten Timor Tengah Utara merupakan salah satu kabupaten dari 9 Kabupaten di NTT yang akan menyelenggarakan Pilkada dari 9 Desember 2020 maka masyarakat TTU harus benar-benar bercermin kepemimpinan sebelumnya dan menemukan pemimpin masa depan yang lebih baik dari sekarang dan dinilai mampu membangun Kabupaten TTU dengan baik di segala aspek tanpa adanya tekanan,intimidasi serta pandangan Politik yang berkepanjangan yang akhirnya merugikan kepentingan masyarakat umum terutama proses pembangunan tidak berjalan dengan baik.

Hal ini disampaikan oleh Koordinator Daerah pemiliha satu Kabupaten TTU Dionisius Ulan,Spt,MSi usai Kampanye paket Desa Sejahtera di Desa Bitefa,Rabu 4 November 2020.

Dionisius Ulan,S.pt,Msi menjelaskan bahwa untuk mendukung proses pembangunan sebuah daerah, seorang pemimpin harus memiliki beberapa keunggulan baik dari aspek Sumber Daya Manusia, Keterampilan dalam mengelola pemerintahan terutama dari perencanaan hingga proses pembangunan dan melakukan evaluasi secara akuntabel secara rutin pada setiap OPD.Selain itu untuk mewujudkan hal tersebut harus menempatkan orang sesuai bidangnya dan harus pula tim work yang solid dan konsisten dengan prinsip memberikan pelayanan yang terbaik masyarakat khususnya di TTU.

Sementara untuk Pilkada TTU masyarakat harus benar-benar melakukan refleksi dan evaluasi secara tuntas terhadap pemerintahan saat ini dan harus memiliki tekad yang sama TTU ke depan harus ada perubahan dan maju dalam tatanan masyarakat biinmaffo pada aspek ekonomi, penataan birokrasi pemerintahan kearah yang lebih baik, pelayanan kemasyarakatan guna membawa TTU semakin berkebang disegala sektor.Hal ini harus dijalankan dengan baik dan ini juga merupakan bagian dari menjaga martabat rakyat dari yang memilih rakyatnya untuk menjadi Unu Naek Bupati.

“Menjadi pemimpin harus siap melayani masyarakat dengan hati yang iklas dan harus bisa bekerja sama dengan semua komponen masyarakat TTU agar rakyatnya harus cukup makan, cukup minum, cukup pakai,sehat,bisa sekolah. Rakyatnya baik ASN di Kabupaten hingga desa harus bebas dari rasa takut dan intimidasi, merdeka berpikir” ungkap fungsionaris DPD II Partai Golkar TTU

Ia menambahkan untuk membawa dan mewujudkan TTU semakin maju harus dibutuhkan pemimpin yang memiliki pengalaman birokrasi untuk memperbaiki pelayanan pemerintahan baik mengembalikan PNS akibat dimutasi dipisahkan dari keluarganya.

“PNS yang jauh dari keluarga tentu berpengaruh terhadap kinerja PNS tersebut juga mutasi yang jauh di pelosok berpotensi mengganggu keharmonisan rumah tangga yang bersangkutan.Penataan PNS benar- benar lebih diutamakan kepada peningkatan kinerja sesuai kapasitas yang dimiliki. Bukan karena faktor suka atau tidak suka. Aparatur harus tenang dan nyaman dalam melaksanakan tugasnya,” tegas alumni PMKRI Cabang Kefamenau.

Langkah lain harus diperhatikan dan diselesaikan oleh para calon kepala daerah yakni mengembalikan marwah tenaga kontrak yang selama ini kurang diperhatikan, diabaikan haknya dan cukup dimanfaatkan pada momentum tertentu termasuk hajatan Pilkada.(MF/SN).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *