Distribusi Air Jadi Prioritas, Walikota dan PDAM Sinergi Optimalkan SPAM Kali Dendeng
Kota Kupang, SonafNTT-News.com Pemerintah Kota Kupang menunjukkan komitmennya dalam menjawab kebutuhan dasar masyarakat akan air bersih. Walikota Kupang, dr. Christian Widodo, bersama Direktur PDAM Isidorus Lilijawa dan sejumlah pimpinan SKPD, melakukan kunjungan kerja ke instalasi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kali Dendeng, Rabu (14/10/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Walikota menegaskan bahwa distribusi air bersih menjadi salah satu agenda prioritas Pemkot Kupang ke depan. Kunjungan ini bertujuan untuk melihat langsung kondisi lapangan serta mengevaluasi sistem pengolahan dan penyaluran air yang selama ini menjadi andalan untuk melayani kebutuhan 12 kelurahan di Kota Kupang.
“ Dalam kunjungan ini kami membicarakan banyak hal mulai dari alur air kemudian disalurkan ke SPAM Kali Dendeng di mana dicampurkan dengan reagen atau koagulasi, fluktuasi kemudian diendapkan menjadi sedimentasi untuk menghasilkan air yang bersih lalu di aliran di reservoir yang kapasitasnya bervariasi ada yang 3000 dan ada pula yang 1000 sedangkan untuk prosesnya kita lihat untuk mengetahui dengan detail debit air keluar tidak maksimal.untuk yang rusak-rusak akan di anggaran di tahun 2026 kebetulan ini juga lagi persiapan sidang perubahan anggaran murni dan kami juga tadi sudah catat kebutuhan-kebutuhan prioritas dan akan disampaikan secara resmi kepada pimpinan dan para anggota DPRD Kota Kupang “ ungkapnya kepada awak media
Menurutnya, terus membangun kerja sama untuk memastikan seluruh proses, mulai dari hulu sampai ke hilir berjalan optimal. Air yang keluar dari SPAM Kali Dendeng harus maksimal dan tepat sasaran. Saat ini baru mencapai sekitar 52.000 liter, dan target ke depan adalah meningkatkan hingga 90.000 liter per hari,” ungkap Walikota Christian Widodo kepada awak media.
Sambunngnya, jika debit air meningkat, maka jumlah sambungan rumah tangga juga harus ditingkatkan secara signifikan.
Ia menekankan pentingnya mengurangi kebocoran dalam jalur distribusi agar tidak ada air yang terbuang percuma.
“Air bersih bukan hanya soal infrastruktur, tapi ini menyangkut kualitas hidup masyarakat. Karena itu, kami akan usulkan perbaikan sistem distribusi dalam sidang perubahan anggaran murni dan rencana anggaran tahun 2026,” lanjutnya.
Sementara itu, Direktur PDAM Kota Kupang, Isidorus Lilijawa, menyambut baik kunjungan ini. Ia mengapresiasi langkah cepat Walikota yang tidak hanya turun langsung ke lapangan, tetapi juga langsung merespons berbagai kebutuhan yang mendesak.
“SPAM Kali Dendeng memiliki kapasitas 150 liter per detik dan menjadi andalan utama kami. Saat ini mampu melayani masyarakat satu minggu penuh, dan potensinya masih bisa dikembangkan lebih jauh,” jelas Isidorus.
PDAM juga menargetkan peningkatan jumlah sambungan rumah dari 3.000 menjadi 15.000 secara bertahap, seiring peningkatan kapasitas distribusi air bersih yang sedang diupayakan.
Langkah ini merupakan bagian dari sinergi strategis antara Pemkot Kupang dan PDAM untuk memastikan setiap warga memiliki akses terhadap air bersih yang layak dan berkelanjutan.
