Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Pemda TTU Gelar Sosialisasi Pembangunan Sabuk Merah Di Wilayah Perbatasan RI & RDTL

Kefamenanu,sonafntt-news.com.Dalam rangka membuka akses dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Pemerintah Daerah (Pemkab) Timor Tengah Utara menggelar sosialisasi pembangunan sabuk merah  di wilayah perbatasan pada tiga kecamatan yakni  yakni Kecamatan Bikomi Nilulat, Kecamatan Bikomi Tengah dan Bikomi Utara. Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas PUPR, Yanuarius Salem, ST, M.Si, Kepala Dinas Kominfotik Drs. Kristoforus Ukat, MM, Kepala Badan Kesbangpol TTU, Drs. Thelymitra R. Kapitan dan Direktur Utama PT. SKM Kefamenanu selaku pihak pelaksana pembangunan bersama Camat Bikomi Nilulat, Camat Bikomi Tengah dan Camat Bikomi Utara,jumat 08/10/2021).

 Bupati Timor Tengah  Utara Drs.Juandi David  dalam materinya menguraikan bahwa pembangunan jalan sabuk merah di tiga kecamatan  wilayah perbatasan RI & RDTL bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi baik di bidang pertanian, peternakan,perikanan dan kelautan, maupun pariwisata.

Bupati David lanjut  menerangkan bahwa Jalan yang akan dibangun sepanjang 25 km dengan lebar 16 meter ini dimulai dari Desa Haumeni Ana hingga PLBN Napan akan menghabiskan anggaran sebesar 200 Milyar. 

“Pemerintah Kabupaten TTU sementara  hanya mengandalkan APBD tanpa intervensi pemerintah provinsi dan pusat, tentunya pembangunan dilakukan masih jauh yang diharapkan apalagi dihadapkan dengan pandemic  dilakukan perubahan anggaran”ungkapnya.

Mantan Kadis PMD TTU dalam kesempatan itu minta  kerjasama dan dukungannya yang baik dari pemerintah desa, BPD, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda dan perempuan untuk mensukseskan jalan akan dikerjakan.

Juandi David  juga menyampaikan terima kasih dan syukur  kepada pemerintah pusat karena telah membantu membangun jalan Sabuk Merah di perbatasan RI-RDTL terutama sektor barat.

Kepala Dinas PUPR, Yanuarius Salem, ST, M.Si, yang dikonfirmasi melalui via telepon menerangkan bahwa pembangunan jalan sabuk merah di wilayah perbatasan bersumber dari APBN dan jalan tersebut mulai dikerjakan tahun ini dengan harapan memudahkan kegiatan masyarakat sesuai kebutuhan terutama memperperbaiki kehidupan ekonomi warga.

Sambungnya, “pembangunan jalan sabuk merah kiranya dijalankan dengan baik sesuai perencanaan dan mengedepankan kualitas pekerjaan sehingga memberikan dampak yang produktif bahkan berkelanjutan bagi masyarakat TTU”, (DK/SN).

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *