Dukung Penanganan Inflasi, Bulog NTT Periode 2024 Salurkan Beras SPHP 15.290 Ton Bagi Warga Kota Kupang
Kupang, Sonaf NTT-News.com. Kantor Wilayah Perum Bulog Nusa Tenggara Timur terhitung 1 Januari-18 November 2024 menyalurkan beras SPHP (Stabilisasi Harga & Harga Pangan) sebanyak 15.290 Ton bagi warga Kota Kupang.
Demikian keterangan Manajer Pengadaan Perum Bulog NTT, Kabul Marliansyah Man saat dikonfirmasi wartawan, selasa, 19/11/2024.
Kabul Marliansyah menguraikan bahwa Beras SPHP merupakan instrumen pemerintah dalam rangka menjaga kestabilan harga beras di masyarakat dan beras yang disalurkan di kemas melalui kegiatan pasar murah.
“Khusus kota kupang, beras SPHP telah disalurkan melalui Gudang BULOG Alak, hingga saat ini sebanyak 15.290 ton” ungkapnya.
Menurutnya selain untuk menjaga kestabilan harga, beras yang disalurkan itu merupakan akumulasi untuk seluruh saluran distribusi ritel resmi yang terdaftar di BULOG NTT wilayah Kota kupang termasuk ke pengecer pasar. Pengecer terdaftar tersebut, merupakan mitra kerja resmi BULOG NTT untuk mendistribusikan ke masyarakat dalam bentuk bentuk kios, toko, RPK (Rumah Pangan Kita) dengan target menekan inflasi dan menjamin ketersediaan bahan pokok di tengah masyarakat .
Ia lanjut menjelaskan untuk memperkuat penanganan inflasi dan menjamin kestabilan harga pasar, Bulog melakukan sejumlah kegiatan diantaranya GPM (gerakan pangan murah), pasar murah, bulog siaga.
“ untuk Per kegiatan, Tim kami siapkan komoditi sebagai berikut Beras SPHP = 2 ton, Gula Pasir = 100 kg, Minyak goreng = 100 liter dan Komoditas lain (bawang merah dan telur) = 50 kg “ ungkapnya.
Dijelaskan pula, selama tahun 2024 membangun kemitraan bersama pemerintah Kota Kupang melalui Dinas Perindag dan Badan Ketahanan Pangan dengan selama melaksanakan 119 Event diantaranya Gerakan Pangan Murah ( GPM) 40 kegiatan, pasar murah 75 kegiatan dan bulog siaga 4 kegiatan dengan tujuan dasar menjaga stabilitas harga dan menangani Inflasi sesuai petunjuk Badan Pangan Nasional.
Ia menegaskan kegiatan ini merupakan langkah aktif tim Kantor wilayah BULOG NTT dalam rangka stabilisasi harga eceran di tingkat konsumen. Upaya ini juga untuk mendukung masyarakat mendapatkan akses mudah dalam memperoleh pangan murah dengan lokasi (titik-titik) strategis sesuai koordinasi dengan dinas terkait.
Manajer Pengadaan Bulog juga menguraikan, pihaknya terus bersinergi dengan Bank Indonesia perwakilan NTT untuk mengetahui perkembangan harga pasar dan manakala terjadi deflasi maupun inflasi.
“ Setiap bulan ada laporan yang dilaksanakan Bank Indonesia Perwakilan NTT guna memotret kegiatan ekonomi dalam pembangunan daerah. Diketahui lima bulan yang lalu terevaluasi pemerintah Provinsi NTT secara Nasional mengalami deflasi namun di akhir bulan oktober 2024 mengalami inflasi ( laporan Biro Ekonomi setda NTT ) menyebutkan walaupun ada kenaikan inflasi namun masih ada dalam rentang 1, 5 % plus 1 dari sasaran yang ditargetkan dari Bank Indonesia Perwakilan NTT dan Bulog merupakan bagian dari tim pengendali inflasi daerah dengan mengacu terhadap surat yang dikeluarkan Gubernur” ungkapnya.
Ia menambahkan selama pelaksanaan gerakan Pangan Murah yang diprakarsai Pemerintah Kota Kupang kami selama menyambut baik partisipasi dan keterlibatan aktif semua stakeholder untuk menjaga stabilitas harga dan hal ini juga termuat dalam satu pilar ketahanan bulog menjamin stabilitas harga di tengah masyarakat .
”Kami sangat apresiasi dukungan dari pemda dan Pemprov dan hingga saat ini terus membangun sinergi bersama agar benar-benar menjamin ketersediaan pangan untuk menjawab kebutuhan masyarakat” ungkapnya.(SFN).