Dukung Percepatan Penanganan Covid-19, Forum Lintas Agama Kota Kupang Gelar Vaksinasi
Kupang,sonafntt-news.com. Dalam rangka mencegah bahkan mendukung percepatan penanganan covid-19, Forum Lintas Agama tingkat Kota Kupang menggelar Vaksinasi yang berlangsung Universitas Muhammadiyah Kupang.
Pelaksanaan vaksinasi bertepatan dengan perayaan Tahun Baru 1 Muharram 1443 Hijriyah, Rabu (11/8/2021).Turut hadir dalam acara tersebut Rektor Universitas Muhammadiyah Kupang, Dr. Zainur Wula S.Pd, M.Si, beserta para Wakil Rektor dan Dekan, Kasdim 1604, Letkol Inf. Sugeng Prihatin, Ketua MUI Kota Kupang, H. Muhammad dan Pastor Paroki Sta. Maria Assumpta Kupang, RD. Rudolf Tjung Lake. Hadir pula secara virtual Ketua Muhammadiyah Covid Command Centre Pusat, Dr. Agus Syamsudin dan dr. Widiana, yang mewakili Kepala Pusat Krisis Kementerian Kesehatan RI.
Wali Kota Kupang, Dr. Jefirstson R. Riwu Kore,MM,MH dalam sambutannya mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi lintas agama yang di Kampus Muhammadiyah Kupang.
” Saya apresiasi kegiatan vaksinasi lintas agama dan ini suatu langkah maju serta menjadi bukti menahan laju penyebaran covid-19 bahkan kita harus bersinergi bersama memerangi wabah tersebut”beber Walikota Kupang
Orang nomor satu Kota Kupang dalam kesempatan yang sama menyampaikan terima kasih yang berlimpah kepada forum lintas agama dan kampus muhammadiyah Kupang yang sudah bergerak bersama melayani sesama dan memberikan edukasi mengenai pentingnya menjaga kesehatan dengan target ke depan pandemik ini segera berakhir.
Wali Kota menambahkan saat ini Pemkot Kupang sesuai arahan dari pusat memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level IV, karena peningkatan kasus yang cukup signifikan. Karena itu Walikota mengajak seluruh pihak termasuk Universitas Muhammadiyah untuk bergandeng tangan bersama memerangi covid 19.
“Kita tidak boleh menyerah untuk terus ingatkan saudara-saudara kita bahwa covid 19 berbahaya dan tidak main-main,” tegasnya. Menurutnya untuk memutus mata rantai penyebaran covid 19 warga Kota Kupang harus menaati protokol kesehatan dan ikut divaksin. Saat ini pencapaian vaksinasi tahap pertama di Kota Kupang mencapai 50 persen dan 22 persen untuk tahap kedua. Ditargetkan pada Desember 2021 mendatang capaian vaksinasi di Kota Kupang sudah mencapai 80 persen.
Sementara Rektor Universitas Muhammadiyah Kupang, Dr. Zainur Wula S.Pd, M.Si menjelaskan, vaksinasi lintas agama ini terselenggara berkat kerjasama antara Muhammadiyah Covid 19 Command Centre, Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Kementerian Kesehatan RI, Universitas Muhammadiyah Kupang dan Dinas Kesehatan Kota Kupang. Muhammadiyah menerima 4000 dosis vaksin covid 19. 2500 dosis dipakai dalam vaksinasi selama tiga hari kedepan, sementara selebihnya akan dihibahkan kepada Dinas Kesehatan Kota Kupang.
Diakuinya covid 19 telah merenggut banyak nyawa dan telah menjadi bencana kemanusiaan yang menggugah rasa kemanusiaan dan kepekaan untuk saling menolong, bersatu padu menangani covid 19. Melalui kegiatan ini Universitas Muhammadiyah ingin mengajak warga Kota Kupang untuk menerima vaksin bukan karena paksaan tapi sebagai kebutuhan agar bisa terlindungi dari virus covid 19. 2500 sasaran yang divaksin selama tiga hari tidak hanya berasal dari kalangan kampus Muhammadiyah saja, tapi juga bagi masyarakat umum dan umat lintas agama, yakni umat dari paroki St. Maria Assumpta Kupang dan jemaat GMIT Gloria Kayu Putih yang letaknya tidak jauh dari kampus Universitas Muhammadiyah Kupang.
Hal yang sama disampaikan Ketua Muhammadiyah Covid Command Centre (MCCC) Pusat, Dr. Agus Syamsudin menambahkan vaksinasi yang dilaksanakan hari ini adalah vaksinasi ke-36 yang digelar oleh MCCC. Menurutnya ini merupakan wujud kepedulian perserikatan Muhammadiyah kepada bangsa Indonesia. Semua elemen harus bersatu padu membantu pemerintah menyelesaikan persoalan covid 19, salah satunya dengan vaksinasi, yang akan dilanjutkan hingga akhir tahun bahkan bila diperlukan akan berlanjut hingga tahun depan.
dr. Widiana, perwakilan dari Pusat Krisis Kementerian Kesehatan menjelaskan saat ini pemerintah pusat menargetkan vaksinasi dari semula 1 juta per hari ditingkatkan menjadi 2,3 juta per hari. Untuk mewujudkan itu tentunya Kemenkes tidak dapat bergerak sendiri, butuh dukungan dari semua kalangan. Muhammadiyah dengan jaringannya yang luas baik rumah sakit dan lembaga pendidikan diyakini bisa menjadi mitra yang akan sangat membantu percepatan vaksinasi di seluruh Indonesia. (tim).