Dukung Percepatan Penangan Stunting, Dinsos Kota Kupang Fokus Bansos Bagi Balita & Ibu Hamil

Kupang,  Sonafntt-News.com.  Pemerintah Kota Kupang melalui Dinas Sosial terus melakukan  langkah-langkah strategis  untuk mensukseskan berbagai pembangunan  daerah dan salah satunya melakukan  kerja-kerja nyata   terhadap penyerahan Bantuan  Sosial ( Bansos)  bagi Balita dan  Ibu Hamil  untuk mendukung percepatan penanganan Stunting  guna mewujudkan target dari pemerintah pusat dan Pemerintah Kota Kupang dengan mengacu terhadap ketentuan yang berlaku.

Demikian disampaikan oleh Kepala Dinas Sosial Kota Kupang Lodiwyk Djungu Lape, S.Sos, saat ditemui  awak media di ruang kerjanya,selasa 5/7/2022.

“Untuk mendukung penanganan  Stunting di Kota Kupang sebagai mitra  kami fokus terhadap bantuan sosial  dimana memiliki komponen-komponen  seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan pangan non tunai dengan tujuan untuk pemenuhan  asupan Gizi bagi bayi dan  balita.Selain itu, pembelian bahan-bahan asupan gisi telur,mie,susu,daging sayur -mayur,  dan minyak goreng  melalui E-Warung yang sudah ditetapkan  yang prinsipnya untuk menurunkan angka Stunting”ungkapnya.

Kadis  Sosial Kota Kupang menegaskan bahwa kami hanya pada urusan  bantuan sosial  sedangkan dinas kesehatan intervensi melalui Pemberian Makanan Tambahan  (PMT)  dan kegiatan-melalui Posyandu.

Lodiwyk Djungu Lape menambahkan untuk penanganan Fakir Miskin  sejauh ini diberikan bansos berdasarkan data dan ketentuan yang berlaku dan Keluarga yang masuk kategori kurang mampu diberikan bantuan usaha melalui Kelompok  Usaha Bersama (Kube)  untuk melakukan  usaha produktif bahkan sebagai penyalur UMKM 

Sementara berdasarkan data dari Kementerian Sosial Kelompok Penerima Manfaat bansos sebanyak 14.000 yang dibagi 60-an kelompok Kube.Selain itu, adanya adanya alokasi yang bersumber dari APBD  bagi 5.000 KPM yang dibagi 23 Kube untuk penanganan  Fakir Miskin.

Ia optimis dengan sinergitas seluruh pihak dan kerja-kerja yang  efektif   kedepan bisa menurunkan angka stunting dan mengurangi persoalan Fakir Miskin di NTT dan  khususnya di Kota Kupang menuju daerah dan  modern di segala aspek. (Mf/ SN).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *