Ekonomi NTT Triwulan I Mei 2022 Tumbuh 1,62 %
Kupang, Sonafntt-news.com. Perkembangan Ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Timur di Triwulan I Periode Mei Tahun 2022 tercatat tumbuh sebesar 1,62% year on year (yoy), lambat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 3,10% (yoy). Pertumbuhan ekonomi NTT lebih rendah dibandingkan dengan Nasional yang tumbuh sebesar 5,01% (yoy).
Hal ini disampaikan oleh Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Timur I Nyoman Ariawan Atmaja saat menggelar media briefing dengan topik Kondisi dan Prospek Perekonomian Provinsi NTT Periode Juni 2022, di Restoran Popeye, Steak and Chinese Food yang Kelurahan Oebufu Kota Kupang NTT.Turut hadir yaitu Bapak Heri Catur Prabowo & Bapak Daniel Agus Prasetyo, serta Bapak Aries Chandra Wijaya sebagai Manajer Unit Implementasi Pengelolaan Uang Rupiah BI NTT, kamis 9 Juni 2022.
“ Berdasarkan data yang ada, Pertumbuhan ekonomi NTT tahun 2021 tumbuh sebesar 2,51% (ctc), berada pada rentang proyeksi 2,42% – 3,22% (ctc). Pada Tahun 2022, pertumbuhan ekonomi Provinsi NTT diperkirakan terus berlanjut mencapai 3,55 – 4,35% (ctc),” ungkap Nyoman,
Sementara pada Mei 2022, Provinsi NTT mengalami inflasi sebesar 0,23% (mtm), melandai dibandingkan bulan sebelumnya. Hal ini didukung oleh beberapa komoditas makanan seperti daging ayam ras, ikan tongkol, ikan tembang, dan ikan kembung. Sementara itu, angkutan udara juga masih menjadi salah satu penyumbang inflasi di bulan Mei.
Nyoman Ariawan Atmaja menguraikan bahwa pertumbuhan ekonomi pada Triwulan I tahun 2022 terutama bersumber dari investasi dan konsumsi rumah tangga. Sementara dari sisi lapangan usaha (LU), kinerja LU Konstruksi, LU Perdagangan Besar dan Eceran, serta LU Pertanian menjadi penopang pertumbuhan ekonomi NTT.
secara kumulatif, kinerja perekonomian Provinsi NTT pada tahun 2021 tercatat sebesar 2,51% (ctc), lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2020 yang terkontraksi -0,83% (ctc), pertumbuhan Nasional di angka 3,69% pada 2021 (ctc). Meningkatnya pertumbuhan ekonomi NTT pada tahun 2021 terutama bersumber dari akselerasi investasi yang ditopang oleh berlanjutnya proyek pemerintah, dan permintaan domestik yang meningkat sering dengan kebijakan pemerintah terhadap pelonggaran kegiatan masyarakat panca menurunya covid-19
Hal ini menunjuhkan (ADHB) Provinsi NTT Tahun 2021, sebesar Rp110,8 Triliun, share pembagian Nasional 0,65%, dan peringkat rangking angka pertumbuhan Provinsi NTT di yaitu peringkat 29 dari 34 Provinsi seluruh Indonesia.
Diketahui juga bahwa inflasi pada Mei 2022 Provinsi Nusa Tenggara Timur, mengalami inflasi sebesar 0,23% month to month (mtm) melandai dibandingkan bulan sebelumnya.
Untuk komoditas Deflasi di NTT bulan Mei 2022 yakni cabai merah, bayam, tomat, cabai rawit dan sayur kangkung, dari 3 wilayah yang dijadikan sampel mewakili NTT yaitu Kota Kupang, Maumere dan Waingapu sedangkan secara Tahunan, inflasi Provinsi NTT pada mei 2022 tercatat 3% (yoy), lebih rendah dari inflasi Nasional di angka 3,55% (yoy). Kenaikan tekanan inflasi terutama didorong oleh kenaikan harga kelompok administered prices.