daerah

Hasil Reses DPRD NTT, Julius Uly: Akses Jalan, Air Bersih, dan Alsintan Harus Jadi Prioritas Pemerintah NTT

Kupang, SonafNTT-News.com. Anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Julius Uly, menegaskan bahwa hasil reses masa sidang Oktober 2025 mengungkap banyak persoalan mendasar yang masih membelit masyarakat di berbagai wilayah NTT. Mulai dari akses jalan yang rusak, kesulitan air bersih, hingga minimnya alat dan mesin pertanian (Alsintan) yang sangat dibutuhkan petani.

Politisi Partai NasDem itu menyampaikan, selama kegiatan reses yang berlangsung dari 17 hingga 26 Oktober 2025, aspirasi masyarakat yang diterima menunjukkan bahwa pembangunan infrastruktur dan sarana penunjang ekonomi rakyat masih tertinggal jauh dari harapan.

“Banyak aspirasi masyarakat seperti peningkatan akses jalan provinsi dan jalan kabupaten, penyediaan air bersih, serta alat dan mesin pertanian seperti hand traktor dan cultivator. Ini harus dipertimbangkan menjadi kebutuhan prioritas untuk menunjang ketahanan ekonomi,” tegas Julius kepada awak media, Kamis (30/10/2025).

Menurutnya, kebutuhan Asintan menjadi hal yang sangat mendesak karena tanpa alat modern, petani sulit mengelola lahan dalam skala besar. Padahal, pertanian adalah tulang punggung ekonomi sebagian besar masyarakat NTT.

“Untuk memudahkan kegiatan pertanian, masyarakat sangat membutuhkan alat dan mesin pertanian agar bisa mengolah sawah dalam jumlah besar. Ini penting untuk meningkatkan pembangunan pertanian dan menjawab kebutuhan pasar,” jelasnya.

Tak hanya soal pertanian, Julius juga menyoroti pelayanan listrik yang kerap dikeluhkan warga. Ia menuturkan, bahkan di wilayah ibu kota provinsi seperti Kota Kupang, pemadaman listrik masih sering terjadi.

“Saya baru-baru ini melakukan reses di Kabupaten Sabu Raijua dan Kabupaten Kupang. Listrik padam dari pukul 18.00 hingga 20.00 Wita. Listrik itu pelayanan publik, mestinya memberikan yang terbaik bagi masyarakat,” ujar Julius dengan nada kecewa.

Julius menambahkan, menjelang akhir tahun 2025, masalah listrik yang kerap padam semakin meluas dan menimbulkan keresahan di berbagai daerah. Ia berharap pemerintah provinsi bersama PLN bertindak cepat dan serius memperbaiki layanan publik demi kenyamanan dan produktivitas masyarakat.

“Kami baru selesai melakukan reses dan banyak mendapat keluhan dari masyarakat. Semoga ke depan semua ini benar-benar diperhatikan pemerintah,” pungkasnya.

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *