Jalan Rusak di Kupang Mulai Diperbaiki, Pemkot Targetkan Selesai November – Progres Capai 80%
Kupang, Sonaf NTT-News.com. Pemerintah Kota Kupang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) terus kebut pengerjaan jalan rusak di sejumlah titik strategis di Kota Kupang. Salah satu fokus utama saat ini adalah ruas Jalan Perintis Kemerdekaan, yang selama ini kerap dikeluhkan warga karena genangan air dan kerusakan parah saat musim hujan.
Proyek perbaikan jalan yang berada di depan Rumah Jabatan Wali Kota itu kini telah mencapai progres sekitar 80 persen, dan ditargetkan sudah bisa digunakan kembali oleh pengendara pada November 2025.
“Itu masih dalam proses pelaksanaan. Kontraknya sampai bulan November, tapi diharapkan Oktober ini sudah bisa dilalui,” ujar PPK Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kota Kupang, Yohanes Puu, saat dikonfirmasi awak media, Jumat (10/10/2025).
Dalam proses perbaikan ini, Pemkot Kupang tak sekadar melakukan penambalan dan pengaspalan. Pengerjaan juga mencakup pembangunan sistem resapan air, untuk menghindari kondisi kubangan besar yang selama ini terjadi saat musim hujan.
Setelah pemasangan resapan, jalan akan langsung diaspal menggunakan sistem hotmix.
Selain Jalan Perintis Kemerdekaan, perbaikan juga menyasar sejumlah titik lainnya, seperti:
Jalan Oe’ekam – Sikumana
Jalan Banteng
Belakang RSU Yohanes
Samping Masjid Oebufu
Jalan Hati Suci
Jalan Taebenu
Total pengerjaan jalan tahun 2025 ini mencakup:
1 paket pemeliharaan rutin
1 paket pengaspalan
1 paket hotmix
68 paket lapen (penyempurnaan jalan berbatu)
4 paket hotmix besar di wilayah prioritas
Dari total tersebut, pengerjaan lapen telah selesai sejak bulan Juni, sementara sisanya masih dalam tahap penyelesaian, dengan progres rata-rata mencapai 80 persen. Hanya Jalan Taebenu yang saat ini masih berada di progres sekitar 50–60 persen.
Pemkot Kupang menggelontorkan dana besar untuk proyek ini. Alokasi anggaran fisik total mencapai Rp 48 miliar, dengan fokus utama pada lapen dan hotmix. Dari jumlah itu, sekitar Rp 26 miliar dialokasikan khusus untuk proyek lapen.
Langkah ini diambil untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi warga Kupang, terutama menjelang musim hujan, agar tidak lagi terganggu oleh kondisi jalan yang berlubang dan tergenang.
Pantauan media ini di lokasi menunjukkan, alat berat dan material masih menumpuk di ruas Jalan Perintis Kemerdekaan. Untuk sementara, jalan masih belum bisa dilalui kendaraan, dan warga diminta untuk melintasi jalur alternatif melalui gang-gang kecil di sekitar area.
Dinas PUPR juga telah menyusun rencana lanjutan untuk tahun 2026, termasuk proyek perbaikan jalan di belakang GOR, yang selama ini juga menjadi sorotan warga.
