Kades Napan Gunakan Kantor Desa Lakukan Tindakan Kriminal
TTU,SonafNtt-News.com.Korban pemukulan, Yosep Restu Siki alias Yores mengaku, dirinya tidak mungkin berbohong terhadap perlakuan bejat yang dilakukan Kepala Desa (Kades) Napan Kecamatan Bikomi Utara Kabupaten Timor Tengah Utara, Wendelinus Kefi, cs terhadap dirinya.
Dirinya, sungguh mengalami perlakuan kasar pengancaman verbal dan adalah pemukulan dari sang kades cs.
Yores, yang ditemui di kediaman mertuanya, Benpasi, Kefamenanu, Selasa (25/2/2025) mengaku, kalau dirinya dipukul setelah mengkonsumsi alkohol bersama kades dan para pendamping desa pada saat musyawarah khusus di desa tersebut.
Dia menguraikan, peristiwa yang sebenarnya, meskipun Kades Wendy menyangkal. Namun kenyataan yang benar terjadi, dia dipukul dua kali telak di mukanya, kali ketiga melesat lalu robek baju dan tendang satu kali.
Awalnya pada saat musyawarah khusus membahas 20 % APBDes, sekitar jam 10.00 dia diminta Kades untuk berita acara hasil musrembang khusus, usai sekitar jam 13.00 wita, lalu Kades minta buat undangan, sekitar jam 14.00 lebih hanya karena kertasnya terbatas dia hanya bisa print 10 padahal seharusnya lebih akhirnya kades suruh fotocopy sekitar 16.00. Sekitar pukul 17.00 wita, Yores gabung dengan kades yang lagi minum selesai minum pukul 19.00. Saat Yores baru duduk ada salah satu teman yang omong kalau ke depan dalam mengelola pemerintah desa harus lebih mengedepankan kepentingan bersama. Jangan menganak tirikan yang lain. Akhirnya Yores pung balik menyambung pikiran tersebut. Kades, langsung marah dan bilang mau besok datang ambil surat pemecatan. Dua kali dia ancam.
“Akhirnya, saya mengatakan, kalau begitu saya permisi untuk pulang. Saat saya mau bangun pulang dia cekik saya, lalu sebagian tahan dan pegang tangannya, sehingga Kades bebas melakukan pemukulan dua kali, kali ketiga karena tidak sampai dia robek pakaian saya dan menendang ke bagian rusuk kiri, ” ungkapnya.
Saat mereka berada di luar kantor desa, datang minta untuk diam dan masuk untuk omong baik-baik. Saat kami di ruangan, dia desa minta omong baik-baik tapi lalu Yores bilang, “Saya sudah kena pukul dari desa ko mau omong baik baik bagaimana,” tandasnya.
Lalu saat Yores keluar dari gedung kantor desa di depan dia lihat kakak sepupunya, Roni Siki. Dia langsung spontan marah dan tendang karena saat dia dipukul oleh kepala desa mereka menonton saja. Dia (Kak Roni) tidak bisa cegat atau bantu Yores. Dia menangis lalu Roni marah karena saat dia marah dan tendang dia sempat jatuh, saat kak Roni bangun, dia marah dan tampleng Yores. Lalu, saat itu, Yores minta maaf ke kakaknya (Roni Siki).
Karena itu, kata Yores, sebagai kades, dirinya mau menyangkal seperti apa, tapi saksi dan bukti-buktinya cukup meyakinkan kalau kades Wendy yang melakukan pemukulan.
Sebelumnya, kuasa hukum korban penganiayaan Yosep Restu Siki (Kaur Umum Desa Napan), Agustinus Tulasi, SH, MH mengaku, sesuai bukti dan saksinya ada cukup meyakinkan, kalau pelaku Yoris adalah Kades Napan, Wendy Siki cs.
Agus Tulasi mengatakan hal tersebut ketika ditemui di kediamannya, Kelurahan Tubuhue, Kefamenanu, mengatakan, memang ada laporan balik dari Kades Napan Kabupaten Timor Tengah Utara Wendy Kefi, Cs yang dalam laporan tersebut dirinya membantah telah melakukan pemukulan dan penganiayaan.
Dijelaskan, apa pun masalahnya, kasus tersebut harus di bawah ke Pengadilan agar menjadi jerah bagi para pemimpin yang bertangan besi seperti itu.
Lebih lanjut, mantan anggota DPRD TTU 2 periode ini mengatakan, nanti harus akan muncul dalam rekonstruksi bahwa siapa pelaku siapa korban.
Dia menjelaskan, kepala desa selaku orang yang dilaporkan oleh korban sebagai pelaku, juga memberikan laporan balik ke Polisi, jika tetap ditingkatkan pemeriksaan oleh kepolisian maka akan dapat diketahui siapa sesungguhnya yang melakukan pemukulan.
Saya selaku pengacara korban, dengan bukti dan saksi-saksi yang diajukan, sangat yakin kalau perbuatan tersebut dilakukan oleh Kades Napan.
“Jadi mari kita lihat secara baik, dari kesaksian para saksi tidak akan mungkin seorang kades dic”
“Jadi mari kita lihat secara baik, dari kesaksian para saksi tidak akan mungkin seorang bawahan cekik kepala desa. Itu tidak akan mungkin terjadi. Tapi biarlah kita bawa ke proses hukum acara pidana yang akan menunjuk siapa pelaku siapa yang sebagai korban, ” ungkap Tulasi.
Diberitakan Kepala Desa Napan Wendelinus Kefi membantah tuduhan yang dialamatkan kepada dirinya bahwa dirinya tidak terlibat dalam kasus pengeroyokan terhadap saudara Yoseph Restu Siki. Bahkan, pelapor yang mencekik sang kades.
Kades Wendy, saat di konfirmasi menjelaskan, pada Rabu( 12/2 2025) di kantor Desa Napan, Kec. Bikomi Utara, Kab. TTU usai kegiatan Musrembang desa, dirinya bersama pendamping desa makan bersama. Saat makan bersama panitia mengambil sopi untuk minum bersama sambil bercerita dan ada juga bernyanyi. (Dk)