Ketua Umum PBNU Resmi Lantik Drs.KH.Pua Monto Umbu Sebagai Ketua NU Prov. NTT
Kupang, sonafntt-news.com. Ketua Umum Pimpinan Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof.Dr.Aqil Siradj,MA resmi melantik Drs.KH.Pua Monto Umbu sebagai pimpinan pengurus wilayah ulama Provinsi Nusa Tenggara Timur masa bakti 2021-2026. Turut hadir Wakil Gubernur NTT Drs.Joseph Nai Soi, Sekretaris NU Provinsi NTT H.Abdul Muis AP, S.Sos, Rektor Universitas Muhammadiyah, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) NTT, organisasi badan otonom NU, diantaranya GP Ansor, Muslimat NU dan organisasi kemahasiswaan yang berhaluan NU, yakni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Kupang, Pengurus Banser Provinsi NTT, Malaka,TTS, TTU, Pengurus Ansor Provinsi NTT, Ketua DPW PKB NTT, dan. Sekretaris DPC PKB Kota Kupang, minggu 15/11/2021.
Ketua Pengurus wilayah NU Provinsi NTT Drs.KH.Pua Monto Umbu usai pelantikan menerangkan bahwa proses pelantikan yang baru dilakukan merupakan salah agenda internal yang wajib dijalankan untuk mendapatkan legitimasi secara hukum dan selanjutnya pengurus dipercayakan harus menjalankan tugas dan perannya secara optimal sesuai ketentuan organisasi yang berlaku.
Menurut Ketua NU Provinsi NTT dalam masa kepemimpinan dan jajarannya siap mensukseskan beberapa program strategis baik jangka pendek, menengah dan panjang.Program tersebut antara lain rekomendasi internal, eksternal, dan agenda yang segera dilakukan yakni membangun gedung graha aswaja dengan memanfaatkan tanah yang dihibahkan dari pemerintah sedangkan terkait sumber dana akan digerakan dari internal NU karena dari dulu kita arahkan untuk hidup mandiri.
“Gedung yang akan di bangun kiranya lebih mempererat kebersamaan dan memantapkan kerja-kerja NU sesuai ketentuan yang berlaku”ungkapnya.
Terpilih sebagai mandataris Konferwil PWNU yang berlangsung awal September 2021, Rais Syuriah KH Ali Rasyidi Hasbullah dan Ketua Tanfidziyah KH Pua Monto Umbu Nay.
Sebelum prosesi pelantikan, Said sempat mendapat penghormatan adat dengan dipakaikan peci dan selendang adat khas Manggarai oleh ketua PWNU NTT.
Ketua PBNU Kiai Said dalam pesannya menyampaikan bahwa NU adalah salah satu pendiri bangsa yang ikut memerdekakan Republik Indonesia. Dia berharap PWNU NTT menjadi pewaris NU yang bermanfaat bagi organisasi dan masyarakat.
“Saya mengajak kita semua terkhusus para pengurus NU NTT untuk tingkatkan empat semangat. Yang pertama, perkuat spirit keagamaan kita, tunjukan bahwa Islam kita adalah Islam yang berkualitas. Kedua, jaga selalu semangat nasionalis. Jaga slalu budaya kita, akhlak kita sebagai orang Indonesia, bahasa kita, dan cintai selalu Tanah Air kita. Ketiga, mari kita bangun semangat pluralisme, dan yang terakhir, perkuat selalu spirit kemanusiaan diantara kita,” jelas Kiai Said.
Said pun turut mengapresiasi pertumbuhan sosial dan ekonomi NTT yang terus bertumbuh positif.
“Kita lihat NTT merupakan daerah yang sangat diperhatikan oleh Bapak Presiden Jokowi. Infrastrukturnya dibangun terus seperti Pembangunan beberapa bendungan dan proyek strategis nasional lainnya. Alhamdulillah kita punya Bapak Jokowi. Bapak infrastruktur kita. Kita doakan semoga beliau sehat terus,” ucap Pengasuh Pondok Pesantren Al Tsaqafah ini.
Sementara itu, Wakil Gubernur Nae Soi dalam sambutannya menyebutkan bahwa NU didirikan untuk menjawab kepedulian dan kecintaan yang mendalam terhadap nasib negara dan bangsa. Ia menilai eksistensi NU akan selalu mendapat tempat di hati masyarakat NTT melalui komitmen dan perjuangan dalam menjaga amanat dan kepercayaan rakyat.
“Hanya dengan komitmen dalam memperjuangkan kebenaran dan kepemimpinan yang tidak berorientasi pada kekuasaan semata, maka saya yakin kehadiran NU akan mendapat tempat di hati masyarakat NTT. Semoga setiap arah dan strategi kebijakan organisasi ini dapat menjawab dan memberikan solusi bagi setiap persoalan masyarakat dan bangsa ini,” tutur Josef.
“Dan terlebih untuk kita di bumi Flobamorata ini, _”NTT bangkit NTT sejahtera”_ jelas tidak bisa dikerjakan oleh satu dua orang saja, tapi harus dengan kerja superteam, yakni semua komponen harus terlibat, Pemerintah bersama para tokoh Agama, tokoh pendidik, para pemangku kepentingan serta semua elemen masyarakat harus saling bahu membahu agar semua harapan dapat tercapai,” tambah Nae Soi.
Pada kesempatan yang sama, Ketua PWNU NTT meminta para kader NU dan nahdliyin agar senantiasa menjaga nama baik NTT sebagai provinsi dengan contoh toleransi terbaik di Indonesia.
“Kita harus bangga hidup di bumi Flobamorata ini. Bumi yang terindah toleransinya, dimana kita ditakdirkan hidup dan tinggal di pulau-pulau nan indah ini. Oleh sebab itu, merupakan kewajiban kita semua untuk selalu menjaga nama baik daerah ini,” katanya. (SN).