Komitmen Atasi Dampak Perubahan Iklim, Pemkot Kupang Dan CRS Indonesia Lakukan Evaluasi Triwulan Terhadap Kinerja Pokja
Kupang, Sonaf NTT-News.com. Pemerintah Kota Kupang melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Catholic Relief Services (CRS) Indonesia wilayah Kupang melakukan evaluasi Triwulan terhadap kinerja Pokja perubahan iklim yang sedang dikerjakan dan sebagai bahan masukan serta bentuk komitmen bersama dalam mendukung kerja-kerja di lapangan jika terjadi dampak perubahan iklim di Nusa Tenggara Timur terutama di Kota Kupang.
Kegiatan ini berlangsung di Hotel Amaris Kupang.Turut hadir Plt.Kepala Dinas Lingkungan Hidup Dan Kebersihan Kota Kupang, Kasubag Perencanaan Dinas Pertanian Kota Kupang dan Sekretaris Kominfo Kota Kupang, selasa 2/10/2024.
Kepala Bappeda Kota Kupang Djidja Kadiwanu dalam sambutannya mengatakan bahwa rapat koordinasi yang digelar hari ini merupakan salah satu langkah strategis untuk mengetahui secara detail progres pokja perubahan iklim dan memperkuat tugas dan peran yang telah dipercayakan sehingga agenda yang dijalankan benar -benar produktif sebagai solusi menghadapi dampak perubahan iklim.
“ Kehadiran kita dan tugas yang dijalankan sesuai peran masing harus menjadi satu kesatuan yang diwujudkan melalui komitmen bersama dalam meningkatkan pembangunan daerah terutama urusan iklim”.
Dalam kesempatan itu, ia menegaskan dinas lintas sektor harus mengoptimalkan kinerja dan membangun kolaborasi yang efektif dengan NGO Catholic Relief Services (CRS) Indonesia wilayah Kupang sehingga mampu melakukan langkah-langkah cerdas jika di waktu adanya dampak perubahan iklim.
Sementara Project Manager CAPACities-CRS Indonesia wilayah Kupang Upi Gufirch dalam menyampaikan bahwa agenda yang dilakukan merupakan kegiatan bersama mitra stakeholder dan pihak swasta dimana setiap 3 bulan mengevaluasi program CAPACities CRS yang sudah dilakukan. “Kami setiap 3 bulan melakukan evaluasi apa yang sudah dilakukan dan sharing bersama tentang hal-hal yang harus dirumuskan bersama sebagai agenda kerja 1 tahun kedepan menghadapi perubahan iklim” ungkapnya.