daerah

Lapas Kupang Bertransformasi: Wujudkan Layanan Kesehatan Humanis untuk Para Warga Binaan

Kupang,SonafNTT-News.com. Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kupang membuktikan bahwa lembaga pemasyarakatan bukan sekadar tempat pembinaan hukum, tapi juga ruang untuk merawat dan memanusiakan para penghuninya. Lewat program inovatif Posyandu Lansia dan Prolanis (Program Pengelolaan Penyakit Kronis), Lapas Kupang kini tampil sebagai pelopor layanan kesehatan humanis bagi para warga binaan.

Bekerja sama dengan Puskesmas Oesapa, kegiatan ini rutin digelar setiap bulan, menargetkan warga binaan lansia dan mereka yang hidup dengan penyakit kronis. Tak sekadar pemeriksaan tekanan darah dan gula darah, program ini juga menghadirkan penyuluhan kesehatan, seperti yang dilakukan baru-baru ini oleh dr. Rika, dengan topik hipertensi dan pentingnya deteksi dini.

“Kami ingin memastikan bahwa warga binaan tetap mendapat hak pelayanan kesehatan yang layak, meskipun berada di dalam tembok penjara. Program ini adalah wujud komitmen kami,” ujar Kepala Lapas Kupang, Antonius H. Jawa Gili.

Dokter Fika Silvia, penanggung jawab Klinik Pratama Cendana Lapas Kupang, menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan agar warga binaan sadar akan pentingnya gaya hidup sehat, baik selama masa pidana maupun setelah bebas nanti.

“Deteksi dini itu kunci. Kami ingin warga binaan tidak hanya bertahan, tapi juga hidup lebih sehat dan mandiri setelah kembali ke masyarakat,” jelas dr. Fika.

Respons warga binaan pun sangat positif. Salah satu peserta program menyampaikan rasa syukur karena merasa diperhatikan dan lebih sadar pentingnya menjaga kesehatan.

“Saya merasa lebih tenang karena ada yang peduli. Semoga program ini terus berlanjut, karena sangat membantu kami di sini,” ungkapnya.

Dengan pendekatan yang mengedepankan empati dan edukasi, Lapas Kupang menegaskan bahwa pemasyarakatan sejatinya adalah proses pemulihan nilai-nilai kemanusiaan. Program Posyandu Lansia dan Prolanis menjadi bukti nyata bahwa bahkan di balik jeruji, hak atas kesehatan tetap dijunjung tinggi.

Lapas Kupang kini bukan hanya tempat untuk menjalani hukuman, tetapi juga ruang pemulihan dan transformasi hidup — membuktikan bahwa pembinaan terbaik datang dari perhatian dan kepedulian yang tulus.

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *