daerah

Wajah Baru, Harapan Baru: Isidorus Lilijawa Siap Bawa PDAM Kota Kupang Keluar dari Krisis dan Targetkan Transformasi Layanan Air

Kupang, Sonaf NTT-News.com. Kota Kupang kini menaruh harapan besar pada sosok baru yang resmi menahkodai PERUMDA Air Minum Kota Kupang. Isidorus Lilijawa, S.Fil., M.M., mantan Anggota DPRD Kota Kupang dari Partai Gerindra, secara resmi dilantik oleh Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, sebagai Direktur Utama PERUMDA pada 29/9/ 2025, lalu.

Penunjukan Isidorus bukan tanpa alasan. Ia berhasil unggul dalam proses seleksi ketat selama satu bulan, dan kini dihadapkan pada sejumlah persoalan serius: dari pipa distribusi tua, kebocoran air, produksi yang menurun, hingga utang pelanggan yang membengkak hingga Rp15,5 miliar.

“Ini bukan hanya jabatan, tapi tantangan besar. Dan kami harus menjawabnya dengan kerja nyata,” tegas Isidorus kepada awak media, Jumat, 10/10/2025.

Isidorus Lilijawa menerangkan bahwa saat ini, PERUMDA Kota Kupang memiliki 19 sumur bor dan 3 sumber mata air, namun distribusinya belum optimal. Penyebab utamanya adalah jaringan pipa yang sudah berusia lebih dari 20 tahun, menyebabkan tingkat kebocoran air (Non-Revenue Water) yang tinggi.

“Sumber airnya ada, tapi saat dialirkan, sebagian besar hilang. Ini yang sedang kami kejar solusinya,” jelas Isidorus.

Selain itu, dari sekitar 17.000 pelanggan terdaftar, hanya 10.000 yang aktif, sisanya tidak lagi menjadi pelanggan aktif PDAM. Ironisnya, 34.000 lebih warga Kota Kupang justru masih bergantung pada PDAM Kabupaten Kupang.

Kolaborasi dan Digitalisasi Jadi Prioritas Utama

Untuk keluar dari kondisi kritis ini, Isidorus mengusung dua strategi utama: kolaborasi lintas daerah dan transformasi digital. Ia menegaskan menjalin kerja sama dengan PDAM Kabupaten Kupang dan BLUD SPAM Provinsi NTT, agar penyaluran air bisa lebih efisien dan merata.

“Air boleh milik kabupaten, tapi wilayah tetap milik kota. Kita harus duduk bersama dan atur ulang peta ekspansi layanan air,” tegasnya.

Isidorus juga menargetkan transformasi digital dalam pelayanan, agar masyarakat bisa mengakses informasi tagihan, pengaduan, dan layanan lainnya secara mudah dan cepat.

Perbaiki Internal, Bangun ‘Super Team’

Masalah PDAM Kupang bukan hanya teknis, tapi juga menyentuh ke tata kelola SDM dan budaya kerja. Isidorus menekankan pentingnya disiplin, tanggung jawab, dan sinergi antar bidang.

“Kami bukan butuh Superman, tapi Super Team. Jika kuat di dalam, kita bisa kuat ke luar,” katanya penuh optimisme.

Selain itu, Isidorus juga menyoroti keterbatasan sarana operasional — dari tangki air rusak hingga kendaraan operasional yang usang, yang berdampak langsung pada lambatnya respons layanan.

Mimpi Besar: PDAM Kota Kupang Modern, Profesional, dan Berdaya Saing

Di tengah semua tantangan itu, Isidorus tetap membawa visi besar: menjadikan PDAM Kota Kupang sebagai perusahaan yang modern, profesional, dan berdaya saing, dengan tiga pilar utama yang ia sebut sebagai “Pilar Kasih”:

1. Kinerja operasional dan keuangan yang sehat

2. Pelayanan prima dan berkelanjutan

3. Budaya kerja berintegritas dan kolaboratif

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *