Listrik Menyapa Pelosok: PLN Bangun Harapan di Desa Lailanjang dan Dinjo
Sumba, SonafNTT-News.com. Harapan baru mulai bersinar di Nusa Tenggara Timur dimana PT PLN (Persero) melalui Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (PLN UP2K) Sumba kembali menunjukkan komitmennya untuk menghadirkan terang hingga ke sudut-sudut terpencil negeri. Dua desa di Pulau Sumba, yakni Desa Lailanjang (Sumba Timur) dan Desa Dinjo (Sumba Barat Daya), menjadi saksi nyata langkah PLN dalam membuka akses energi bagi masyarakat yang selama ini hidup dalam keterbatasan.
Melalui kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan serentak di kedua desa pada Rabu (08/10), PLN menggandeng masyarakat setempat untuk memastikan kelancaran pembangunan jaringan listrik desa. Dalam pertemuan yang berlangsung hangat, warga diberikan pemahaman mengenai keselamatan ketenagalistrikan, prosedur pemasangan baru, serta pentingnya perizinan teknis terkait pembangunan infrastruktur kelistrikan.
Yang menarik, antusiasme masyarakat terlihat luar biasa. Warga tidak hanya mendukung secara moral, tetapi juga secara langsung memberikan izin lahan dan bahkan rela menebang pohon milik pribadi demi kelancaran proyek. Sebuah wujud gotong royong yang menunjukkan betapa listrik bukan sekadar fasilitas, melainkan simbol kemajuan dan harapan masa depan.
“Kami bersyukur dan bangga, akhirnya terang akan datang ke desa kami,” ungkap Marthinus Maru Gheda, Kepala Desa Dinjo. Ia menyebut kehadiran listrik sebagai langkah besar yang akan membuka jalan bagi pendidikan, ekonomi, dan kesejahteraan anak-anak desa.
Manager PLN UP2K Sumba, A. Iman Krismanto, pun memberikan apresiasi tinggi atas dukungan masyarakat. “Dukungan warga sangat berarti. Semangat mereka adalah energi kami,” ujarnya.
Sementara itu, General Manager PLN UIW NTT, F. Eko Sulistyono, menegaskan bahwa pembangunan ini bukan hanya soal infrastruktur, melainkan misi kemanusiaan untuk menghadirkan kesetaraan energi.
“Kami ingin listrik menjadi pintu pembuka peluang. Dari gelap menuju terang, dari stagnasi menuju produktivitas,” tegasnya.
Dengan dimulainya tahapan awal ini, PLN optimis bahwa kehadiran listrik di Desa Lailanjang dan Dinjo akan menjadi katalisator lahirnya perubahan. Bukan hanya cahaya yang akan menyala, tetapi juga harapan dan cita-cita masyarakat pelosok.
