Memasuki Tahun Politik, Ketua Pemuda Katolik Belu : Jaga Persatuan dan Hindari Politik Identitas

Atambua, SonafNtt – News.Com. Memasuki Tahun Politik utuk memilih Calon Anggota Dewan Perwakilan Rakyat DPR RI, DPD RI,DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten / Kota dan PILPRES serta PILKADA, Pemuda Katolik Komisariat Cabang ( KOMCAB ) Kabupaten Belu, serukan untuk jaga persatuan dan kesatuan di perbatasan RI – RDTL serta bersama hindari politik identitas dan Politisasisasi atas nama Agama.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Pemuda Katolik Komisariat Cabang (KOMCAB ) Kabupaten Belu Octavianus N. Fatin kepada media ini, Jumat (27/1/2023 ). 

Menurut Nandyto biasa disapa, menuju Pemilu tahun 2024 nanti, semua pihak yang bersentuhan langsung dengan politik, harus membicarakan tentang politik kebangsaan, yang mengutamakan tentang gagasan membangun Bangsa dan Negara serta program kerja nyata untuk menggalang dukungan masyarakat, bukan melakukan politisasi Agama dan sentimental identitas.

” Ini kan sudah mulai masuk tahun Politik. Kita sangat berharap agar, mereka yang bersentuhan langsung dengan politik termasuk bakal calon, harus menghidari betul yang namanya politisasi Agama dan sentimental identitas tertentu dilakukan di Kabupaten Belu ini.

Karena, nanti itu masyarakat akan memilih pemimpin mereka bukan kepala suku atau lainya,” Ujar Ketua Pemuda Katolik Belu ini.

Lanjut dia, kepentingan bangsa dan negara lebih besar, Jangan lagi menempatkan agama menjadi isu politik, yang justru menggerus nilai kebaikan agama itu sendiri. 

Pihaknya juga menghimbau kepada semua pihak, termasuk tokoh agama dan tokoh masyarakat di kabupaten Belu, untuk bersama memberikan edukasi dan menanamkan fondasi nilai politik kebangsaan kepada umat dan masyarakatnya masing – masing.

” Kita di Belu ini sangat cinta damai. Persaudaraan antra kita sangat solid. Jadi, jangan hanya karena kepentingan Politik, persatuan, persaudaraan yang sangat baik terjalin selama ini kita dipertaruhkan untuk kepentingan sesaat saja.

Kita juga berharap agar para tokoh agama dan tokoh masyarakat di Belu dapat menanamkan pembelajaran politik yang baik kepada umat dan masyarakat, untuk tidak terpengaruh dengan isu – isu rendahan itu,” Pinta Fatin.

Selain menyampaikan tentang hindari Politisasi Agama, dirinya juga berharap tentang black campain termasuk mani politik dalam pemilu nanti agar masyarakat dapat lebih cerdas dalam memilih.

” Ya.. kepada masyarakat Belu agar mari lebih cerdas dalam memilih nantinya. Pilihlah mereka yang betul – betul baik menurut penilainya kalian dan siap berjuang untuk kepentingan masyarakat. Jangan memilih hanya karena di beri uang, barang dan dijanjikan sesuatu karena itu sangat menurunkan derajat kita.

Kita juga berharap Kepada Lembaga Bawaslu untuk dapat menindak dengan tegas, mereka yang melakukan Black Campain nantinya,” Tutup Mantan Ketua Presidium PMKRI Atambua ini. ( DF/SN ).

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *