Paket Desa Sejahtera siap Terima SK Dari DPP Gerindra

Kefamenanu,Sonafntt-news.com. Pasangan Bakal Calon Bupati Wakil Bupati TTU Periode 2020-2025 Drs.Juandi dan Drs Eusabius Binsasi yang lebih familiar dikenal dengan paket Desa Sejahtera dipastikan besok, Rabu 29/72020 akan menerima SK dari Dewan Pimpinan Partai Gerakan Indonesia Raya ( Gerindra ) untuk menambah dukungan parpol sebagai syarat peserta Pilkada yang akan digelar pada 9 Desember 2020 mendatang.


Kami paket Desa Sejahtera besok sudah pasti menerima SK di Kantor DPP Gerindra dan penyerahan SK dukungan dihadiri oleh Bakal calon Wakil TTU Drs. Eusabius Binsasi dan Ketua DPD Gerindra Provinsi NTT Ir.Esthon Foenay,MSi dan jaran pengurus Partai Gerindra serta pengurus DPD Gerindra TTU yang diwakili oleh Anggota DPRD TTU Fabianus Alonso.

Hal ini disampaikan oleh Bakal Calon Bupati TTU Drs Juandi David saat dikonfirmasi melalui telepon ,selasa 28/7/2020.

Juandi David menjelaskan bahwa dengan penambahan SK dukungan dari DPP Gerindra memberikan ruang bahwa kami sudah pasti Siap dan menjadi peserta pemilu kepala daerah Bupati dan Wakil Bupati TTU Tahun 2020. Selain itu kami juga terus membangun komunikasi beberapa partai politik yakni Demokrat, Golkar, Hanura dan selalu terbuka dengan partai politik manapun dengan prinsip bergandeng tangan bersama untuk meningkatkan pembangunan di TTU di segala sektor kearah yang lebih baik.

Sementara untuk persiapan tahapan pilkada secara internal partai sedang dibahas untuk melahirkan langkah-langkah yang efektif dan tepat sasaran untuk pelaksanaan kegiatan selanjutnya di lapangan
Untuk diketahui juga awal bulan agustus 2020 kami akan melakukan deklarasi paket Desa sejahtera sebagai salah satu bagian dalam pilkada dan menyampaikan kepada publik bahwa kami siap maju sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati TTU periode 2020-2025.

Kegiatan lain dalam mendukung tahapan pilkada yakni sejauh ini kami terus mensosialisasikan diri kepada masyarakat yang tersebar pada 24 kecamatan dan persoalan utama yang ditemui dilapangan yakni rendahnya pendapatan masyarakat, belum tersedianya akses layanan kesehatan yang berkualitas, penyediaan sanitasi dan air bersih pada rumah penduduk..

Selain itu juga belum adanya pemerataan pembangunan Infrastruktur yang menghubungkan jalan antar kecamatan dan desa maupun menghubungkan dengan daerah yang menjadi potensi obyek wisata .Hal ini tentu menjadi tanggung jawab bersama yang harus diselesaikan agar membuka akses pelayanan publik di segala sektor dengan tujuan membuka ruang bagi masyarakat untuk membangun usaha-usaha produktif guna meningkatkan ekonomi masyarakat menuju tatanan hidup yang mandiri dan bahkan diera digital menuntut untuk memiliki inovasi-inovasi baru yang berbasis online yang memberikan dampak positif bagi orang lain bahkan untuk kepentingan publik.(MF/SN).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *