Pemdes Haitimuk Terus Konsisten & Melayani Warga Di Tengah Pandemik Covid-19
Malaka,Sonafntt-news.com. Pemerintah Desa Haitimuk Kecamatan Weliman Kabupaten Malaka Provinsi NTT terus konsisten dan melayani warga di tengah pandemik covid-19 dengan menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang dialokasikan melalui dana desa kepada 106 Kepala Keluarga (KK) penerima manfaat dengan tujuan mengurangi kebutuhan hidup di masa covid-19.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Desa Haitimuk Agustinus Bria, S.Sos, ketika di wawancara oleh awak media di sela-sela penyaluran BLT fase 3 tahap satu, di ruang kerjanya”, kamis 30/7/2020.
Untuk diketahui bahwa, penyaluran tahap satu fase tiga merupakan pembagian terakhir BLT bulan juni kepada keluarga penerima manfaat ( KPM ), untuk tiga bulan yang dialokasikan lewat dana desa ketika pemerintah mengambil kebijakan untuk masyarakat dirumahkan dengan harapan mencegah penyebaran akibat virus covid-19.
Gusti sapaan akrabnya menuturkan bahwa, sebelum kita melakukan penyaluran BLT fase terakhir tahap satu hari ini, saya sudah sampaikan kepada KPM bahwa, untuk hari ini “bapak ibu” terima uang 600 ribu untuk bulan terakhir. dan akan dilanjutkan lagi tiga bulan berikutnya, dengan nominal uang yang akan diterima 50 persen, dari biasanya yakni 300 ribu perbulan. dan akan disalurkan untuk bulan juli, agustus dan september.
Keluarga penerima manfaat agar selalu peka akan kondisi lingkungan wilayah desa, seperti pembersihan tempat pelayanan publik, saluran air dan tempat pemakaman umum, serta halaman rumah misalnya pembuatan pagar indah sebagai bentuk kontribusi masyarakat akan wilayah desa,kabupaten serta bangsa dan negara”, katanya.
Selain BLT untuk KPM, adapun dana sisa covid yang direstrukturisasi ke alat dan bahan pelindung diri covid-19 seperti masker, henzaineteser serta sabun dan tempat penampungan air bersih serta makan minum tim covid-19.
Gusti Bria berharap, agar uang enam ratus ribu yang hari ini diterima oleh 106 KPM lewat bantuan dana desa, sekiranya digunakan untuk menunjang daya beli kebutuhan di dalam rumah tangga selama masyarakat desa haitimuk dirumahkan untuk menghindari timbulnya klaster baru penyebaran covid-19, yang penyebarannya semakin meningkat dan masif, serta belum diketahui kapan akan berakhir”, (FB/Rep).