Pemkot Kupang Dan Mitra Siap Siaga NTT Kerjasama Atasi Dampak Perubahan Iklim
Kupang, Sonaf NTT- News.com. Pemerintah Kota Kupang dan Negara Australia melalui mitra siap Nusa Tenggara Timur membangun kerjasama menghadapi dampak perubahan iklim dan solusi menghadapi ancaman bencana.
Demikian keterangan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daera (BPBD) Kota Kupang Ernest Ludji, disela-sela workshop penyusunan Rencana Kontijensi Kekeringan di Hotel Neo Kupang, rabu 11/9/2024.
Kepala BPBD Kota Kupang menguraikan bahwa komitmen kerja sama yang di bangun dengan pemerintah Australia untuk menekan dampak perubahan iklim di saat tertentu adanya bencana alam dan menjamin warga kota Kupang bebas dari berbagai ancaman alam.
Menurutnya, untuk menghadapi perubahan iklim pemerintah kota Kupang membangun kerjasama dengan negara Australia.” kami berterima kasih di tengah keterbatasan anggaran, adanya kerjanya sama dengan pemerintah Australia yang prioritaskan menangani tentang pengurangan resiko bencana dan hal ini menjadi salah satu indikator dalam standar pelayanan minimal bagi pemerintah Kota Kupang terutama mengalokasikan anggaran berkaitan dengan pencegahan dan mitigasi bagi masyarakat serta mitra lintas sektor” ungkapnya.
Dijelaskan Mantan Kabag Humas Dan Protokol Setda Kota Kupang, workshop yang digelar sebagai acuan bagi mitra stakeholder sehingga ketika terjadi bencana dapat menjalankan peran dengan baik.
Tujuan kegiatan hari ini melakukan penyusunan Rencana Kontijensi Kekeringan sebagai salah satu langkah strategis menghadapi perubahan iklim.
“Rencana kontijensi merupakan proses identifikasi dan penyusunan rencana kedepan yang didasarkan terhadap kemungkinan terjadi peristiwa alam atau bisa juga tidak terjadi oleh karena itu dokumen tersebut sebagai amanah dari standar pelayanan minimal dimana kegiatan ini melibatkan semua sektor baik dari pemerintah, aparat penegak hukum, tokoh-tokoh masyarakat, dunia usaha, NGO,” ungkapnya.
Menurutnya, dokumen yang dihasilkan menjadi rujukan semua pemangku kepentingan manakala jika terjadi cuaca ekstrim kita sudah mengetahui peran dan tugas masing-masing dan melakukan langkah konkrit di lapangan sesuai ketentuan.
Ia menambahkan, berdasarkan pantauan terakhir ada sejumlah kelurahan yang memiliki potensi rawan bencana yakni kelurahan Oebufu.
“Sesuai data banyak keluarga yang tinggal di bantaran kali liliba dan lokasi ini berbahaya manakala terjadi cuaca ekstrim dan lokasi berikut di kelurahan manutapen, kelurahan air mata yang tingkat populasi penduduk tinggi dan kondisi di sangat rentan oleh karena itu partisipasi aktif semua unsur diperlukan guna menghasilkan dokumen yang valid dalam menghadapi bencana” ungkapnya
Dalam kesempatan itu ia menegaskan salah satu tugas bersama yang dilakukan memberikan edukasi kepada seluruh lapisan masyarakat agar lebih siap manakala adanya ancaman bencana.
” Ini cuaca ekstrim yang biasa terjadi tidak saja hidrometeorologi namun adanya panas yang berkepanjangan oleh karena itu kami sedang menyiapkan mendistribusikan bantuan air bersih bagi saudara/i yang mengalami dampak kekeringan.”pungkasnya.
Sambungnya, bantuan air bersih akan diberikan pada beberapa kelurahan, misalnya alak, manutapen dan kelurahan lainnya lingkup Kota Kupang.
Dalam kesempatan itu pula, adanya ruang dialog antar peserta workshop yang di pandu Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Kupang Elsje W.A.Sijoen, S.Sos, MSi tentang pentingnya merumuskan langkah-langkah strategis dengan mengacu terhadap kondisi lapangan sehingga mengurangi resiko bencana. (Mf/SN).