Pentingnya Jaga Kebersihan lingkungan untuk Mencegah DBD

Kupang,sonafntt-news.com.Menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal merupakan suatu kewajiban mutlak yang harus dilakukan siapa saja selain tanggung jawab dari pemerintah. Kebersihan lingkungan juga sebagai suatu keadaan yang bebas dari kotoran termasuk di dalamnya sampah bahkan penataan lingkungan yang tidak sesuai dengan ketentuan berlaku dan hal ini harus diperhatikan dengan baik guna membangun pola hidup yang bersih, nyaman dan sejuk dengan prinsip untuk mencegah bahkan mengurangi angka Demam Berdarah dimana termasuk di Kota Kupang.


Menjaga sebuah lingkungan sehat membutuhkan proses dan edukasi yang baik dan benar untuk mencegah gangguan kesehatan baik faktor resiko lingkungan, aspek fisik kimia dengan tujuan mewujudkan kualitas lingkungan dan pemenuhan standar baku kesehatan lingkungan yang berlaku.


Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang drg.Retnowati,M.Kes saat ditemui oleh awak media di ruang kerjanya, Kamis, 3/72020
Retnowati dalam keterangannya menjelaskan bahwa selain upaya edukasi dari pemerintah melalui berbagai media salah satu kewajiban yang vital untuk mengatasi terjadinya Demam Berdarah yakni kesadaran setiap individu mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan wajib dan melakukan langkah-langkah nyata yang dimulai dari diri sendiri, keluarga dan mengatur pembuangan sampah sesuai aturan yang berlaku untuk mewujudkan lingkungan yang sehat dan nyaman.


Selain itu, harus membuat tempat penampungan air sesuai tata caranya dan harus menjadikan pola hidup secara mandiri sebagai suatu kebiasaan secara rutin dan hal ini juga sosialisasikan kepada sesama agar berperilaku yang sama mengenai membangun hidup yang bersih dan sehat, ungkapnya.


Retnowati menambahkan data kasus DBD periode Juni 2020 tingkat Kupang berjumlah 602 dan paling banyak didominasi oleh Kecamatan Maulafa dan upaya yang dilakukan hingga saat ini yakni memberikan edukasi kepada warga mengenai pentingnya menjaga kebersihan, menutup rapat-rapat tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren,mengubur kaleng-kaleng yang memiliki potensi DBD, dan menabur abate. Selain itu, kami berharap agar warga juga memperhatikan tanah yang tidak dihuni oleh pemilik untuk menangkal nyamuk agar tidak berkembang biak.

Kami berharap dengan hadirnya covid -19 yang sampai saat ini belum berakhir masyarakat kota kupang harus benar-benar menciptakan pola hidup sehat dan selalu taat terhadap protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah yakni rajin mencuci tangan, menggunakan masker jika berada di area publik, menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah laju penyebaran covid -19 bahkan menghindari terjadinya transmisi.Upaya inipun harus digerakan bersama agar kita benar-benar bebas dari berbagai ancaman penyakit.

Secara medis hal yang harus diperhatikan juga sesuai ketentuan kesehatan yakni orang yang positif covod-19 menggunakan masker dan yang tidak positif covid- 19 tidak bermasker 100 % penularanya,kemudian yang positif covid -19 tidak bermasker dan yang tidak positif covid-19 bermasker tingkat penularannya 70 %, yang positif bermasker dan yang tidak positif penularannya 30 % dan jika sama- sama menggunakan masker angka penularanya 1%. Oleh karena itu harus selalu waspada dan tetap menggunakan masker dan menjadikan sebagai suatu kebiasaan baru untuk mengatasi pandemic covid-19.(MF).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *