Percepat Layanan Publik, Pemkot Kupang Siap Berikan 10 Kontainer Sampah
Kupang, Sonaf NTT- News.com. Dalam rangka meningkatkan pelayanan publik terutama untuk penanganan sampah pemerintah Kota Kupang siap menghadirkan 10 Kontainer sampah dengan tujuan mempermudah pengangkut dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) untuk mempercepat proses pengangkutan sampah
Demikian keterangan Penjabat Wali Kota Kupang, Linus Lusi, S.Pd., M.Pd., menggelar acara bertajuk “Ngopi” (Ngobrol Inspiratif) bersama para Ketua RT/RW, LPM, Lurah, dan Camat se-Kecamatan Kota Raja, Rabu (13/11), bertempat di Rumah Jabatan Walikota Kupang. Acara tersebut dihadiri oleh Staf Ahli Walikota, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Ignasius Repelita Lega, SH, beserta jajaran Kepala Perangkat Daerah lingkup Kota Kupang, Camat Oebobo, Lurah, Ketua LPM, serta Ketua RT/RW se-Kecamatan Kota Raja.
Linus Lusi menguraikan bahwa salah satu indikator yang mendukung kemajuan daerah yakni merumuskan, melakukan kerja-kerja inovatif dan menjamin tempat -tempat publik selalu bersih serta membuat warga nyaman saat melaksanakan tugas sesuai profesi masing-masing.
Menurutnya, urusan sampah harus diperhatikan dengan baik sehingga mendorong tamu dari luar datang berinvestasi di Kota Kupang dan hal ini akan mengurangi berbagai persoalan sosial ditengah masyarakat, misalnya menghindari polusi yang muncul akibat tidak tertib membuang sampah pada tempatnya.
Sambungnya, menanggapi permintaan warga saya juga sudah menginstruksikan agar satu armada ditempatkan di persimpangan antara Bakunase dan Air Nona untuk menangani tumpukan sampah di wilayah tersebut.
Kebersihan lingkungan menjadi isu penting lainnya yang dibahas dalam pertemuan ini. Penjabat Walikota menyampaikan bahwa pemerintah kota akan meluncurkan lomba kebersihan antar-kelurahan untuk mendorong masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan. Beberapa Ketua RT, seperti Ketua RW 003 Kelurahan Naikoten 1, melaporkan masalah penumpukan sampah akibat keterbatasan armada pengangkut.
Dalam pertemuan ini, Penjabat Wali Kota menyoroti beberapa isu utama yang menjadi perhatian pemerintah, antara lain penanganan stunting, kebersihan lingkungan, serta peningkatan infrastruktur. Berdasarkan data, Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat angka stunting tertinggi kedua secara nasional. Di Kota Kupang, Kecamatan Maulafa dan Kecamatan Alak menjadi wilayah dengan prevalensi stunting tertinggi, mencapai 4.086 anak balita yang terdampak.
“Pemerintah Kota Kupang menargetkan penurunan angka stunting hingga 2.000 kasus dalam enam bulan ke depan melalui berbagai intervensi, seperti edukasi gizi dan bantuan pangan,” ujar Penjabat Wali Kota.
Namun, sejumlah Ketua RT melaporkan kendala di lapangan terkait distribusi bantuan. Ketua RT 006 Kelurahan Bakunase menyampaikan bahwa bantuan telur dan ayam yang diterima beberapa keluarga penerima manfaat dalam kondisi rusak. Dari 22 keluarga penerima, 19 diantaranya menerima bantuan yang sudah tidak layak konsumsi. Menanggapi hal ini, Penjabat Wali Kota berjanji akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial Provinsi untuk segera mengganti bantuan tersebut dengan yang berkualitas baik.
Dalam upaya meningkatkan keamanan, beberapa Ketua RT, khususnya di RT 006 Kelurahan Naikoten 1, meminta penambahan lampu jalan untuk mengurangi tindak kriminalitas di area yang minim penerangan. Penjabat Wali Kota merespons dengan komitmen untuk melakukan penggantian baterai lampu jalan secara bertahap pada tahun 2025.
Penjabat Walikota juga mengumumkan sejumlah program layanan publik yang sedang berjalan, seperti santunan uang duka bagi keluarga yang berduka, layanan bus gratis, serta pemantauan lahan kosong milik pemerintah untuk mencegah penggunaan liar.
Penjabat Walikota mengajak seluruh Ketua RT/RW untuk secara rutin mengadakan kerja bakti demi menjaga kebersihan lingkungan. “Kebersihan adalah tanggung jawab kita bersama. Mari kita jadikan Kota Kupang sebagai kota yang bersih dan nyaman untuk ditinggali,” tegas beliau.
Di akhir acara, Penjabat Walikota memberikan apresiasi kepada seluruh elemen masyarakat yang telah berkontribusi dalam pembangunan Kota Kupang.
Ia berharap kerjasama yang baik antara pemerintah dan masyarakat dapat terus ditingkatkan untuk mewujudkan visi Kota Kupang yang lebih bersih, aman, dan sejahtera.