Peserta Didik Harus Mampu Menjadi Agen Moderasi Beragama.
Kupang,sonafntt-news.com. Kaum terpelajar atau peserta didik merupakan salah satu elemen yang memiliki peran strategis untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya membangun moderasi agama yang baik dan efektif di tengah peradaban bangsa yang kompleks dan kompetitif.
Demikian ungkapan Kepala SMAK Sint Carolus, Fredus Kolo, saat penutupan kegiatan pembinaan iman bagi 50 siswa dalam Kegiatan Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN), kamis 30/09/2021
Kepala SMAK Sint Carolus, Fredus Kolo, menguraikan bahwa peserta didik sebagai agen perubahan memiliki kewajiban mendapat pengetahuan yang baik sesuai tahapan termasuk memberikan sosialisasi di tengah keluarga, tetangga maupun di kalangan yang lebih luas mengenai moderasi hidup beragama.
“Anak-anak harus benar-benar menjadi contoh dan ingat bahwa moderasi beragama ditunjukkan dalam perbuatan, sikap, tutur kata dan perilaku setiap hari dengan didasarkan pada Kitab suci,” tegasnya
Dalam kesempatan itu, kepsek Sin Carolus menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlihat langsung mensukseskan kegiatan selama satu bulan penuh.
Disaksikan media ini, sela-sela kegiatan diserahkan penghargaan dan cinderamata kepada salah satu pegawai di SMAK Carolus yang purna tugas.
” Ibu Kris kami menyampaikan terima kasih atas dedikasi dan pengorbanan selama mengabdi di sini dan kiranya tetap membangun kerjasama yang baik untuk membangun SMA Sint Carolus semakin berkembang dan menjaga mutu pendidikan”ungkapnya.
Pengawas Pendidikan Agama Katolik Tingkat SMP, SMA/SMK Kantor Kemenag Kota Kupang, Drs. Petrus Pula, M.Pd dalam sambutannya mengungkapkan bahwa SMAK Sint Carolus merupakan salah satu yang layak mendapat biaya pembinaan iman dengan mengacu terhadap ketentuan yang berlaku.
“Bantuan pembinaan iman diberikan kepada 50 orang siswa katolik di tiap sekolah,” ungkapnya
Rincian anggaran yang dipakai, jelasnya, sebanyak Rp. 145.500.000 diperuntukkan bagi SD, SMP dan SMA/K di Kota Kupang. Ada tiga sekolah tingkat dasar, lanjutnya, yakni SDK Rosa Mistica, SDK Sta. Maria Asumpta, SMPK Adisucipto dengan biaya pembinaan bagi 3 sekolah tersebut totalnya Rp. 78.000.000.
“Dana pembinaan iman sebanyak Rp. 22.500.000 masing-masing untuk 3 sekolah menengah yakni SMAK Sint Carolus, SMAK Giovanni, SMAK St. Arnoldus,” jelasnya
Pada kesempatan itu, Petrus menyampaikan proficiat kepada SMAK Sint Carolus Kupang yang sudah melakukan pembinaan iman bagi siswa. Dirinya mengharapkan semoga para siswa peserta dapat mengembangkan literasi pada kitab suci dengan baik kedepannya.
“Kami berikan apresiasi atas testimoni yang sudah dilakukan oleh siswa waktu pembukaan. Selain itu, pesan kami terkait pembelajaran tatap muka terbatas agar kiranya pihak sekolah tetap menjalankan protokol kesehatan.,” ujarnya
Adapun daftar pemenang lomba baca Kitab Suci dan Mazmur pada kegiatan BKSN 2021:
Pemenang lomba baca Kitab Suci:
1. Margaretha L. Gunu (X IPS 1)
2. Natalisia M. Siwe (XII IPA 2)
3. Rosadalima Pajo (XII IPS 1)
Pemenang lomba baca Mazmur:
1. Maria Junita (XII IPS 2)
2. Faustina F. Kolo (X IPA)
3. Bernadetha Berek (XII IPA 1) (Mf/SN)