daerah

Proyek Jalan TTS Hampir Rampung: Progres Capai 98%, Kinerja PUPR NTT Diapresiasi

Kupang, Sonaf NTT-News.com. Upaya Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam membangun infrastruktur jalan kembali menuai apresiasi. Salah satu proyek strategis yang dilaksanakan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi NTT, khususnya di Bidang Bina Marga, mencatat progres signifikan hingga 98,49% per tanggal 5 Oktober 2025.

Hal ini disampaikan oleh PPK 1.3, Andryans Frans, ST, saat Rapat Koordinasi bersama Kepala Dinas PUPR, PPK dan para kepala Bidang lingkup PUPR Provinsi NTT,senin 6/10/2025.

Andryans Frans, ST, dalam laporannya menyampaikan bahwa pekerjaan rekonstruksi ruas jalan di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), tepatnya pada segmen Ruas Jalan Spi Niki- Niki -Oinlasi dengan konstruksi menggunakan material AC-WC (Asphalt Concrete – Wearing Course). Proyek ini dengan anggaran sebesar Rp1.479.872.000.00, dengan dukungan kontraktor pelaksana dari PT. Nanda Karya Putra Putra Pratama dan pengawasan oleh CV. Kapita Konsultan.

Dengan progres realisasi 98,49%, proyek ini bahkan mencatat deviasi positif sebesar 1,77% dari rencana awal. Hal ini menunjukkan bahwa pengerjaan berlangsung lebih cepat dari target, sebuah pencapaian yang cukup langka dalam pelaksanaan proyek pemerintah di sektor infrastruktur.

Sementara Ruas Jalan Batu Putih–Panite hingga 5 Oktober 2025 progres sudah mencapai 46,43%, deviasi 28, 7 % dengan alokasi anggaran 2.474. 539.000.00 sedangkan Ruas Jalan Panite–Kolbano mencatat lonjakan progres hingga 69,6 %, dengan deviasi 50,53% dengan alokasi anggaran 2.463.842.000.00

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Nusa Tenggara Timur, Benyamin Nahak, menegaskan komitmennya untuk mengawal ketat seluruh proyek infrastruktur yang sedang berjalan di wilayah NTT. Ia menyampaikan bahwa evaluasi progres di lapangan akan dilakukan secara berkala dan terstruktur.

“Kami memastikan bahwa setiap proyek yang dibiayai oleh uang rakyat ini berjalan sesuai rencana, diawasi ketat, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” tegas Benyamin.

Langkah konkret yang dilakukan salah satunya adalah mewajibkan Pejabat Pembuat Komitmen untuk melaporkan progres setiap hari Jumat. Tujuannya jelas: mempercepat penyerapan anggaran tanpa mengabaikan kualitas. Benyamin menggarisbawahi bahwa semua pekerjaan kualitas Pekerjaan harus menjadi prioritas

ia juga menyampaikan untuk mempercepat pelaksanaan di lapangan, Dinas PUPR mendorong penyedia untuk menambah tenaga kerja, khususnya tukang, agar percepatan bisa terwujud. Proyek-proyek yang sudah melewati tahap pencairan uang muka, juga diminta segera mengajukan penarikan termin berikutnya jika progres pekerjaan sesuai.

Proyek-proyek ini merupakan bagian dari Program Penyelenggaraan Jalan Bidang Bina Marga, yang memiliki peran vital dalam membuka konektivitas antar wilayah dan membuka akses ke daerah-daerah terisolasi di NTT.

Pemerintah Provinsi NTT sendiri menargetkan seluruh paket pekerjaan infrastruktur ini rampung tepat waktu dengan kualitas yang memenuhi standar nasional.

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *