Tingkatkan PAD, Pemprov NTT Serius Tangani Air Bersih, BLUD SPAM Gandeng Pemkot dan Kabupaten Kupang
Kupang, Sonaf NTT-News.com.Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menunjukkan keseriusan dalam mengelola sektor air bersih sebagai salah satu sumber strategis peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Melalui Badan Layanan Umum Daerah Sistem Penyediaan Air Minum (BLUD SPAM), progres penyediaan dan distribusi air bersih di Kota Kupang dan sekitarnya terus menunjukkan tren positif.
Hingga awal Oktober 2025, capaian progres BLUD SPAM telah mencapai 91 persen, dan ditargetkan akan melonjak hingga 125-130 persen pada Desember 2025.
Hal ini disampaikan oleh Kepala BLUD SPAM NTT, Erasmus Jogo, saat mengikuti rapat koordinasi bersama Dinas PUPR di aula Kantor Dinas PUPR Provinsi NTT, Senin (6/10/2025).
“Kami optimis capaian akhir tahun akan melampaui target. Update progres dilakukan setiap minggu agar semua tahapan terkendali dan tepat sasaran,” ujar Erasmus.
Langkah konkret lainnya adalah menjalin kerja sama lintas daerah, yaitu antara BLUD SPAM Provinsi dengan Pemerintah Kota Kupang dan Pemerintah Kabupaten Kupang. Kolaborasi ini bertujuan untuk memperluas cakupan distribusi air bersih hingga ke kawasan permukiman, fasilitas publik, dan wilayah yang sebelumnya belum terjangkau layanan optimal.
Sementara Kepala Dinas PUPR Provinsi NTT, Benny Nahak, menegaskan bahwa sektor air bersih kini menjadi salah satu fokus utama pemerintah daerah karena berpotensi besar mendongkrak PAD secara berkelanjutan.
Ia juga mengapresiasi kerja keras BLUD SPAM yang telah melayani kebutuhan air bersih sejumlah hotel, rumah sakit, serta kawasan komersial di Kota Kupang.
“Layanan air bersih bukan hanya soal kebutuhan dasar, tapi juga potensi ekonomi. Kita ingin kelola ini secara profesional dan modern agar hasilnya maksimal untuk masyarakat dan daerah,” tegas Benny.
Ia menegaskan, Pemerintah Provinsi NTT menargetkan adanya peningkatan efisiensi dan kapasitas produksi air bersih dalam waktu dekat. Hal ini akan didukung oleh penerapan sistem manajemen yang lebih modern dan sinergi antar instansi agar pelayanan menjadi lebih cepat, merata, dan berorientasi pada kepentingan publik.
