Tahun 2020 PDAM Kota Kupang Siapkan Program 200 Liter Per Detik Untuk Mengatasi Kebutuhan Air Bersih.
Kupang, Sonafntt-news.com. Menyikapi akan tingginya kebutuhan Air Bersih Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Kupang terus melakukan berbagai kajian dan langkah strategis lintas sektor serta memanfaatkan potensi yang ada melalui program 200 liter air per detik yang tersebar di beberapa wilayah dalam lingkup Kota Kupang dengan harapan mengatasi persoalan kebutuhan air bersih yang selama ini dikeluhkan oleh masyarakat.
Kunjungan komisi II DPRD Kota Kupang membahas beberapa agenda diantaranya program strategis yang dikerjakan tahun 2020 dan mengenai perkembangan progres pekerjaan pengelolaan kali dendeng. Untuk manajemen kali dendeng saat ini dalam tahap tender dengan jangka waktu pekerjaan 15 bulan dan alokasi anggaran yang disiapkan sebesar 180 miliar.Langkah ini sebagai bagian dari mengatasi kebutuhan air bersih di zona wilayah bagian barat dengan target 150 liter air per detik sedangkan untuk zona wilayah bagian timur dan tengah sementara melakukan komunikasi untuk pengelolaannya.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Kota Kupang Yohanes Silvester Ottemosoe,S.E usai kunjungan Komisi II DPRD Kota Kupang,Kamis 27/2020.
Yohanes Silvester Ottemosoe dalam keteranganya menjelaskan bahwa salah satu program strategis yang sementara dilakukan untuk pemenuhan kebutuhan air bersih di Kota Kupang yakni membangun kerja sama dengan tiga titik sumur bor yang memiliki potensi air bersih dan bulan oktober 2020 juga akan dilakukan pemboran air pada dua titik di Kelurahan Oepura, Kelurahan Kayu Putih dengan daya 50—60 liter per detik untuk memenuhi kebutuhan air bersih di Kelurahan Oepura.
Sementara untuk program jangka menengah komisi II DPRD Kupang mendukung penyertaan untuk mencapai jangkauan pemenuhan kebutuhan air bersih di Kelurahan Kayu Putih, Tuak Daun Merah (TDM) dan Kelurahan Maulafa yang khusus untuk mengatasi pos-post yang selama ini dilayani oleh sumber air dari Tilong.
Upaya lain yang akan dilakukan ke depan yakni memanfaatkan potensi air yang dimiliki Universitas Kristen Satya Wacana (Unkris) Kupang dengan target 40 liter per detik dan penandatangan kerja sama akan dilakukan tahun 2021 bersamaan dengan program green clean kampus. Kapasitas 40 liter per detik direncanakan untuk memenuhi kebutuhan air bersih di wilayah Oesapa, Lasiana dan sebagian daerah penfui.
Ia lebih lebih lanjut menjelaskan untuk program jangka pendek PDAM Kota Kupang sudah mengoperasikan untuk memanfaatkan beberapa bekas titik sumur bor dengan kapasitas 10 liter per detik untuk memenuhi kebutuhan air bersih di sebagian wilayah Kelapa Lima. Selain itu akan menyewa tiga titik sumur bor milik masyarakat di Oesapa dengan kapasitas 10 liter per detik.
Untuk diketahui juga Dinas Pekerjaan Umum sementara melakukan pemboran air di wilayah Naioni dan Kelurahan liliba. Berdasarkan perhitungan yang ada total keseluruhan termasuk pengolahan kali dendeng akan mencapai 200 liter air per detik dengan harapan menjawab 4.000 pelanggan yang selama ini masih bergantung dengan BLUDS PAM Provinsi NTT .
Ia menambahkan 4000 pelanggan tersebar di Kelurahan liliba, sebagian wilayah Kelapa Lima, Oesapa Selatan, Oesapa Barat, Oesapa, Oebobo, Tuak Daun Merah, Kayu Putih dan Maulafa. Langkah lain yang juga akan dilakukan adalah memanfaatkan sumur bor milik masyarakat di wilayah belo dan melakukan pembenahan untuk pemenuhan air bersih di rumah Sakit Siloam Kupang, Rumah Sakit Mamami, Hotel Naka dan Ruko-ruko di wilayah Oebobo
Dalam kunjungan Komisi II DPRD Kota Kupang juga menyepakati beberapa point yakni siap mengawal penyertaan dukungan anggaran tahun 2021 sebagai tindak pemenuhan kebutuhan air bersih dan akan membuat kajian akademis guna peraturan daerah yang mengatur mengenai operator tunggal pengelolaan air bersih di Kota Kupang.
Ketua Komisi II DPRD Kota Kupang Mukrianus Lay dalam keterangannya mengaperasiasi kinerja PDAM Kota Kupang terutama kerja sama dengan sumur bor milik masyarakat dan hal ini akan memberikan dampak bagi masyarakat baik pemenuhan kebutuhan air bersih maupun manfaat secara ekonomi.Upaya ini sangat menarik dan kita siap dukung dengan mengacu terhadap ketentuan yang berlaku.(MF).