Tekan Inflasi, Badan Ketahanan Kota Kupang Dan TP PKK Kembangkan Tanaman Hortikultura di Kelurahan Nefonaek
Kupang, Sonaf NTT-News.com. Badan Ketahanan Pangan Kota Kupang dan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) mengembangkan Tanaman Hortikultura di area Kantor Lurah Nefonaek Kecamatan Kota Lama Nusa Tenggara Timur guna menekan Inflasi dengan mengoptimalkam potensi yang ada.
Kepala Bidang Konsumsi Dan Keamanan Pangan Kota Kupang Ardy Jusuf Thonak.SPt, MSi saat ditemui wartawan (Rabu 3/12/2024) menyampaikan bahwa pengendalian Inflasi sangat mudah jika kita sama-sama menyatukan hati dan menggerakan masyarakat turun langsung ke lapangan untuk menanam, memelihara dan memanfaatkan semua potensi yang ada di pekarangan masyarakat guna menanam beraneka ragam sayuran, buah-buahan untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan jika hasilnya banyak dapat dipasarkan untuk menyekolahkan anak-anak bahkan untuk memenuhi kegiatan ekonomi produktif lainnya.
“Strategi pengendalian Inflasi sangat sederhana yakni sedikit rapat di ruangan sesuai kebutuhan namun 80 % harus menggerakan masyarakat untuk menanam dan terutama belajar memelihara serta memanfaatkan lahan tidur yang ada.” ungkapnya
Ia lanjut menerangkan salah satu kunci untuk menekan inflasi yakni memiliki ketekunan dan komitmen yang kuat dengan mengembangkan tanaman Hortikultura melalui pola yang efektif misalnya untuk memenuhi kebutuhan sayuran, protein seperti budidaya ikan lele, ternak ayam dan karbohidrat dengan memanfaatkan pangan lokal yang ada. Selain itu, upaya ini juga mendorong menurunkan angka stunting.
Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan kerja sama yang dilakukan dengan TM PKK Kota Kupang sejak bulan agustus 2024 untuk memanfaatkan lahan tidur yang ada dengan menanam Tomat,lombok lombok, Terung, Pare, sayur putih dengan sistem hidroponik, Kangkung, sayur Kol, Pepaya, Bawang Merah, dan Budidaya Ikan Lele dan puji Tuhan melalui kerjasama yang baik kami sudah sudah panen empat kali.
Ardy Jusuf Thonak menambahkan Tanaman Hortikultura yang ada jika dikelola dengan efektif tentu akan menjawab kebutuhan rumah tangga dan memberikan edukasi kepada publik terutama generasi muda tentang pentingnya memperkuat ketahanan Pangan serta menjaga keseimbangan harga barang yang beredar di pasar tradisional.