Tingkatkan Layanan Perbankan, Fraksi Gerindra Mendukung Penuh Raperda Penyertaan Modal Bank NTT
Kupang, Sonaf NTT-News.com.Fraksi Gerindra DPRD NTT mendukung penuh tanggapan pemerintah terkait Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Penyertaan Modal Daerah pada PT. BPD NTT dengan harapan memperkuat eksistensi dan meningkatkan pelayanan Bank NTT menuju bank yang sehat serta berkembang ke arah yang lebih baik.
“ Mari kita terus bersinergi bersama agar eksistensi Bank NTT terus tumbuh, besar dan berkembang oleh karena itu sangat diperlukan penyertaan modal.” Untuk mendukung terlaksananya penyertaaan modal tentunya ada mekanisme dan rekan – rekan DPR terutama di banggar sudah berhitung baik terkait untung ruginya perda tersebut”
Demikian keterangan ketua Fraksi Gerindra DPRD NTT Sipriyadin Pua Rake, saat dikonfirmasi wartawan di ruang kerjanya, senin 13/5/2025.
Supriadin Pua Rake menerangkan bahwa Fraksi Gerindra mendukung langkah strategis ini sebagai bagian dari upaya memperkuat struktur permodalan PT. BPD NTT guna meningkatkan daya saing, kapasitas, dan perannya dalam mengelola keuangan daerah serta mendukung perekonomian masyarakat Nurse Tenggara Timur.
Fraksi Gerindra menilai bahwa penyertaan modal ini merupakan langkah penting yang tidak hanya meningkatkan kesehatan finansial Bank, tetapi juga memperluas akses masyarakat terhadap layanan keuangan yang berkualitas.
Ia lanjut menjelaskan untuk Raperda penyertaan Modal bagi Bank NTT hampir semua fraksi DPRD NTT menyepakati dengan anggaran 150 Miliar dan prosesnya dilakukan secara bertahap dan prinsipnya apa yang sudah disepakati sebelumnya sudah adanya kajian dengan target ke depan membuat Bank NTT lebih Survive.
Ketua komisi V DPRD NTT dalam kesempatan itu menerangkan, dukungan penyertaan modal bagian dari menindaklanjuti hasil KUB dengan Bank Jatim terkait saldo inti minimum Perusahaan Bank Umum dan hal terhadap aturan Otoritas Jasa Keuangan tentang kas inti minimum yang nilainya 700 M oleh karena itu mencapai hal di maksud diperlukan kerja sama bank NTT dan Bank Jatim.
Ia juga mengapresiasi kinerja Bank NTT di bawah kepemimpinan Yohanes Landu Praing sampai sampai saat ini sangat baik namun modal intinya belum mencukupi sehingga dilakukan kerja sama dengan bank jatim dan hasil dari KUB dituangkan dalam ranperda.