Dukung Penanganan Inflasi,Penjabat Walikota Kupang Ajak Warga Manfaatkan Lahan Kosong Dengan Tanaman Produktif

Kota Kupang,Sonafntt-news.com. Pemerintah kota Kupang terus bergerak memberikan pelayanan bagi masyarakat dan kali ini mengajak warga melakukan langkah-langkah konkrit memanfaatkan lahan kosong milik warga dengan menanam tanaman produktif sebagai salah satu solusi mendukung penanganam Inflasi di kota kupang.

Demkian disampikan oleh Penjabat Wali Kota Kupang, George M. Hadjoh, SH, saat melakukan kunjungan di Kelurahan Lasiana Kecamatan Kelapa Lima Kota Kupang,2/9/2022.Turut mendampingi asisten Pemerintahan dan Kesra, Jeffry E. Pelt, SH, sejumlah pimpinan perangkat daerah Lingkup Kota Kupang, Camat Kelapa Lima, Lurah Lasiana beserta jajarannya. 

Dalam arahannya, Penjabat Wali Kota menguraikan bahwa untuk mendukung penanganan inflasi, perlu adanya kerja kolaboratif yang melibatkan seluruh elemen masyarakat, termasuk RT, RW dan tokoh masyarakat serta pemuda setempat. Diakuinya selama ini masing-masing pihak masih bekerja secara parsial. 

Menurutnya  salah satu agenda yang harus ditangani bersama yakni Melakukan langkah- langkh konkrit untuk dalam mengatasi inflasi.

” Saya  ingin mendengarkan langsung masukan dari para tokoh dan warga untuk dicatat, dirumuskan dan ditindaklanjuti segera oleh perangkat daerah terkait. ” ungkapnya

Tokoh masyarakat  Kelurahan Lasiana, Absalom Sine yang hadir dalam kesempatan tersebut menyatakan dukungan kepada pemerintah kota Kupang dengan menanam tananam produktif guna menekan inflasi.

Senada dengan Penjabat, mantan Direktur Bank NTT itu mengakui pentingnya melibatkan semua elemen untuk mengatasi Inflasi.

Ia menambahkan Pemerintah Kota Kupang harus lebih gencar lagi mensosialisasikan   peraturan daerah, peraturan Walikota  ataupun  imbauan yang mengatur tentang tata kelola sampah yang baik. Diakuinya persoalan sampah yang tidak kunjung dapat diselesaikan juga disebabkan oleh perilaku warga yang tidak tertib. Oleh karena itu dalam peraturan yang dikeluarkan sanksi tegas yang dapat menimbulkan efek jera. Selain menyorot soal kebersihan, Absalom juga minta Pemkot Kupang untuk segera memperbaiki lampu-lampu jalan di wilayah mereka yang sejak beberapa waktu lalu mati karena pekerjaan jaringan listrik dan internet. 

Dukungan atas upaya penanganan sampah juga disampaikan oleh Ody Mesakh, perwakilan kaum muda dan pelaku usaha di Pantai Lasiana. Menurutnya Pemerintah Kota Kupang perlu menempatkan minimal satu unit kontainer sampah di kawasan wisata Pantai Lasiana, agar para pengunjung dan pelaku usaha di lokasi tersebut tidak membuang sampah di sembarang tempat. Pada kesempatan yang sama, Ody yang mewakili pemuda Kelurahan Lasiana meminta dukungan Penjabat Wali Kota Kupang atas proposal mereka kepada Pemerintah Provinsi NTT, untuk bisa mengelola kawasan wisata Lasiana. Karena menurutnya selama ini pemuda Lasiana cenderung menjadi tamu di wilayahnya sendiri, karena kawasan tersebut dikelola oleh orang luar. 

Menanggapi aspirasi tersebut, Penjabat Wali Kota memastikan akan berkoordinasi dengan perangkat daerah terkait untuk segera ditindaklanjuti. Usai berdialog dengan para tokoh dan perwakilan warga, Penjabat Wali Kota bersama seluruh peserta pertemuan berkesempatan untuk kerja bakti bersama,  memungut sampah plastik di sepanjang jalan Timor Raya yang masuk dalam wilayah Kelurahan Lasiana. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *