daerah

Tingkatkan pelayanan publik, Tahun 2022 Walikota Kupang Prioritaskan 459 Unit Rumah Bantuan Rumah Layak Huni Bagi Warga Kurang Mampu

Sonaf NTT-news.com, Kota Kupang.Dalam rangka meningkatkan pelayanan publik, Walikota Kupang, Dr. Jefirstson R. Riwu Kore,MM,MH (Jeriko), di Tahun 2022 akan memprioritaskan Program bantuan bedah rumah dengan jumlah 359 Unit Rumah bagi masyarakat kurang mampu, dan beberapa Program prioritas lainnya seperti, pembangunan Bandaran  El Tari, Bundaran Patung Kirab, Drainase dan Trotoar dan Tempat Penampung Air (TPA) serta Penataan Taman di Pesisiran Pantai.

Demikian disampaikan Wali Kota Kupang, Dr. Jefirstson R. Riwu Kore,MM,MH kepada media ini dalam Audiensi bersama Komunitas Wartawan Peduli Kemanusiaan (KWPK) di ruang kerjanya Rabu, 16/02/2022.

Walikota Kupang  menguraikan bahwa. Jefirstson R. Riwu Kore,MM,MH untuk program bedah rumah di tahun 2022 ini ada 359 unit yang terdiri dari dua bagian yaitu kerjasama dengan Pemerintah Pusat dan  total bantuan dari Pemerintah Pusat sebesar 21 juta dan itu merupakan bantuan pusat sebanyak 249 unit rumah dengan persyarat harus ada sertifikat, sementara kita dari Kota dananya 30 juta, dengan total 110 Unit rumah dengan syarat walaupun tinggal di Tanah orang harus mendapat ijin, sedangkan bantuan pribadi pun seperti penambahan televisi, tempat tidur dan lain-lain itu dari setiap pribadi pemerintahan.

“Program-program unggul ini kita sudah siapkan dalam Tahun ini untuk kita kerjakan, dan memang ada beberapa program lainnya yang ada hambatan seperti terlambatnya ijin dari hotel Aston dan lBM itu sehingga ketika mau memasukan perencanaan itu agak susah namun itu saya sudah komunikasihkan dengan Bapak Wakil Gubernur, Drs. Josef Nae Soi, M.M. dan Kementrian Pusat sehingga kita akan dilanjutkan dalam tahun ini,” jelas Jeriko.

Lanjut Jeriko, memang ada beberapa program yang terhambat, yang dimana sudah ada perjanjian dengan Kementerian namun permohonan itu akan tetap berjalan walaupun saya tidak lagi jadi Walikota tetap program itu akan berjalan.

Seperti Drainase dan Trotoar, Bundaran Eltari, Bundaran Patung Kirab dan penataan Taman di Pesisiran pantai Pasir panjang sampai Kampung Solor, dan TPA, bebernya.

Jeriko juga menjelaskan tentang  penataan Bundaran Eltari itu desainnya Etnis dari TTU, dan ada motif-motif Sabu seperti Patung Bundaran Kirab itu akan diubah seperti hutan Lontar dan batu karang yang tajam seperti di Ina Boi, jelasnya.

Menurut Jeriko, bahwa di tahun berikut akan ada penataan daerah pantai yang merupakan kerja sama dengan pemerintahan pusat, pembangunan yang termasuk di depan Toko Arjuna dengan desainnya dari pinggir laut dengan Lopo kecil untuk tempat bersantai dan berfoto. 

Sementara itu, untuk Air bersih memang masih ada kesulitan karena terhambat oleh pemukiman penduduk dan terjal sehingga tidak bisa dikerjakan secara manual, serta pembangunan  pipanisasi di Fontein yang salah satu masyarakat disana tidak mau pipa lewat halaman rumahnya, jelas Jeriko.

“Dan untuk pembangunan tahap pertama dari pemerintah pusat, pembangunan itu direncanakan di Air Sagu tetapi karena Covid maka di pending sementara, akan tetapi ada permohonan pun di BTN Kolhua sehingga kalau Masyarakat Kolhua menyetujui maka di Liliba akan di batalkan, sementara untuk pembenahan yang berikut pun akan di lakukan di TPA Alak agar lebih baik lagi.”

Ia menambahkan untuk penerangan di setiap jalan di tahun ini akan ditambahkan sehingga di setiap gang akan menjadi terang tetapi semua itu harus ada komitmen dari semua pemerintahan karena banyak lampu yang dicuri, maka untuk menjaga kenyamanan itu kita akan memasang banyak cctv di Kota Kupang. (SNt/tim)

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *