UMKM BI NTT Bersinar di ISEF 2025
Jakarta, SonafNTT-News.com. Keikutsertaan UMKM binaan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur (BI NTT) dalam perhelatan Indonesia 12th Sharia Economic Festival (ISEF) 2025 mencuri perhatian publik dan pelaku usaha nasional hingga internasional. Bertempat di JIEXPO Convention Center, Jakarta, festival ekonomi syariah terbesar di Indonesia ini menjadi panggung emas bagi NTT untuk unjuk pesona lokal berkelas dunia.
Dengan tema “Sinergi Ekonomi dan Keuangan Syariah, Memperkuat Kemandirian dan Pertumbuhan Ekonomi Inklusif”, ISEF 2025 menjadi arena strategis yang memadukan kekuatan ekonomi lokal dengan potensi pasar global. UMKM binaan BI NTT tak sekadar hadir—mereka tampil memukau dan membukukan potensi transaksi mencapai Rp2,9 miliar.
Rangkaian acara ISEF menjadi ajang sempurna untuk menunjukkan kekayaan budaya dan produk unggulan NTT. Melalui fashion show IN2MOTIONFEST, brand lokal seperti Padu Padan Tenun dan Antik Ikat memperlihatkan transformasi tenun tradisional menjadi busana modest yang stylish dan siap ekspor.
Tak hanya dari sisi wastra, kelezatan produk kuliner halal NTT pun mendapat sorotan. Produk seperti Aldia, Morige, Ghaura Coklat, dan Tuang Coffee sukses menarik minat pengunjung di Halal Mart. Cita rasa otentik dari Timur Indonesia ini bahkan diborong oleh buyer luar negeri yang tengah mencari produk halal berkualitas tinggi.
Selain pameran dan pertunjukan, keikutsertaan dalam Business Matching Wastra membuka jalan bagi pelaku UMKM NTT untuk bernegosiasi langsung dengan calon mitra dagang dan investor. Gabys Collection, Padu Padan Tenun, dan Antik Ikat menjadi bagian dari pertemuan bisnis yang menjanjikan kerjasama jangka panjang.
Partisipasi ini mencerminkan komitmen kuat Kantor Perwakilan BI NTT dalam mengintegrasikan pelaku usaha lokal ke dalam rantai nilai halal nasional dan global (halal value chain). Tak sekadar membina, BI NTT aktif mengkurasi dan memfasilitasi akses UMKM ke pasar potensial.
“Kami tidak hanya memperkenalkan produk, tapi juga membawa nilai budaya, kualitas, dan semangat ekonomi syariah yang inklusif,” ujar perwakilan BI NTT.
Secara keseluruhan, ISEF 2025 dihadiri oleh lebih dari 700 pelaku usaha syariah dari seluruh Indonesia. Acara ini berhasil mencatatkan total nilai transaksi business matching dan penjualan mencapai Rp3,1 triliun, naik tajam dari tahun sebelumnya.
Gubernur BI, Perry Warjiyo, menegaskan bahwa ISEF merupakan puncak dari rangkaian program ekonomi syariah tahunan, yang konsisten dilaksanakan sejak 2014. Sementara itu, Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan bahwa sektor makanan dan minuman halal Indonesia kini menjadi salah satu yang terbesar di dunia, dan Indonesia siap menjadi pemimpin industri halal global.
Keberhasilan UMKM BI NTT dalam ISEF 2025 menjadi bukti bahwa daerah dengan potensi budaya dan produk otentik seperti NTT memiliki kesempatan besar untuk bersaing secara global—terutama dalam ekosistem ekonomi syariah yang terus berkembang.
