Nasional

Usman Husin Apresiasi Presiden Prabowo: Produksi Pupuk Berkualitas dan Terjangkau Wujud Kepedulian Terhadap Petani

Jakarta, SonafNTT-News.com. Presiden Prabowo Subianto kembali menegaskan komitmennya terhadap dunia pertanian dengan menginstruksikan Menteri Pertanian untuk memproduksi pupuk berkualitas tinggi dengan harga terjangkau bagi petani.

Langkah ini menuai apresiasi dari berbagai kalangan, termasuk Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PKB, Usman Husin, yang menilai kebijakan tersebut sebagai bukti nyata kepedulian Presiden terhadap kesejahteraan petani dan ketahanan pangan nasional.

“Kami menyambut baik instruksi Presiden Prabowo kepada Menteri Pertanian untuk memproduksi pupuk berkualitas tinggi tetapi terjangkau oleh petani. Ini bentuk perhatian Presiden terhadap sektor pertanian agar kesejahteraan petani meningkat dan ketahanan pangan tercapai secara berkelanjutan,” ujar Usman Husin di Jakarta, Jumat (17/10/2025).

Usman Husin menilai, kebijakan Presiden Prabowo merupakan terobosan strategis untuk memperkuat sektor pertanian nasional. Menurutnya, selama ini petani kerap menghadapi persoalan klasik — mulai dari kelangkaan pupuk, harga tinggi, hingga kualitas yang tidak merata.

Dengan adanya instruksi langsung dari Presiden, ia optimistis bahwa masalah tersebut bisa segera teratasi melalui pengawasan ketat dan sistem distribusi yang transparan.

“Instruksi ini menunjukkan keberpihakan Presiden terhadap petani, bukan sekadar program populis. Jika pupuk berkualitas bisa diproduksi dengan harga terjangkau, maka hasil panen meningkat, kesejahteraan petani terangkat, dan Indonesia semakin mandiri dalam ketahanan pangan,” tegas politisi asal Nusa Tenggara Timur itu.

Usman Husin juga menyoroti pentingnya kepatuhan terhadap Harga Eceran Tertinggi (HET) yang sudah diatur dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor 1 Tahun 2024, yakni Rp2.250/kg untuk urea, Rp2.300/kg untuk NPK, dan Rp800/kg untuk pupuk organik.

Namun, di lapangan masih ditemukan adanya penjualan pupuk di atas harga resmi, bahkan ada wilayah yang sulit mendapatkan pupuk bersubsidi. Kondisi ini, kata Usman, tidak boleh terus dibiarkan.

“Banyak petani yang belum mengetahui harga resmi pupuk, sehingga masih ada pihak-pihak yang memanfaatkan situasi. Karena itu, pemerintah perlu memperkuat pengawasan dan memastikan pupuk benar-benar sampai ke tangan petani dengan harga sesuai HET,” tegasnya.

Lebih lanjut, Usman meminta Kementerian Pertanian segera menindaklanjuti instruksi Presiden dengan rencana aksi yang konkret, mulai dari peningkatan kapasitas produksi, efisiensi distribusi, hingga pemberdayaan petani lokal dalam rantai pasok pupuk.

“Instruksi Presiden ini jangan berhenti di atas kertas. Harus ada pengawasan melekat agar tidak terjadi penyimpangan atau penyelewengan. Pupuk berkualitas dan terjangkau adalah amanah langsung Presiden, dan harus dirasakan manfaatnya oleh seluruh petani Indonesia,” tegasnya lagi.

Menurut Usman, kebijakan Presiden Prabowo ini sejalan dengan visi besar pemerintah dalam membangun kedaulatan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani sebagai ujung tombak pembangunan nasional.

Ia menilai, jika kebijakan pupuk ini dijalankan dengan serius, maka Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada impor dan memperkuat daya saing sektor pertanian di tingkat global.

“Pupuk murah dan berkualitas bukan hanya soal subsidi, tetapi soal keberlanjutan. Jika petani sejahtera, maka bangsa ini kuat,” pungkasnya.

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *