Wakil Bupati Kupang Apresiasi Kapus & Kades Akle Yang Peduli Bagi Kader Posyandu
Kupang,Sonafntt-news.com. Atas nama Pemerintah Kabupaten Kupang saya mengapresiasi kebijakan yang dilakukan oleh Kepala Puskesmas dan Kepala Desa Akle yang peduli bagi kader Posyandu, d mna setiap bulan mendapat insentif 200.000,
Demikian di sampaikan oleh Wakil Bupati Kupa Jerry Manafe, saat memantau perkembangan penurunan stunting di setiap desa yang ada di kabupaten Kupang, salah satunya di Posyandu Amadoke, Desa Akle.Turut mendampingi, Camat Semau Selatan Nithanel N. S. Thene, para Kades salah satunya Kepala Desa Akle Jhon Pelandou, para Kader dan orangtua bayi balita.
“Ahli gizi dan Kapus tolong perhatikan agar para kader bisa lebih mendapat pemahaman soal stunting. Saya juga ingin beri apresiasi kepada Kapus dan Kades Akle yang telah memberikan pendapatan kader Rp. 200.000 perbulan. Dari semua desa yang saya kunjungi, baru kali ini yang tertinggi”, ujar Manafe.
Ia lanjut menerangkan, Stunting merupakan salah satu persoalan yang serius oleh karena itu mari kita mengoptimalkan potensi yang ada mengatasi stunting bagi anak-anak dari seribu hari pertama kehidupan. Para orangtua harus menjaga baik-baik pola asuh dan pola makan anak-anak mereka”, ujar Wabup Jerry Manafe selaku Ketua TPPS Kabupaten Kupang, di Posyandu Amadoke, Desa Akle, Kecamatan Semau Selatan pada Jumat, 22 September 2023 lalu.
Sebagai ketua TPPS Kabupaten Kupang, Jerry Manafe gencar memantau perkembangan penurunan stunting di setiap desa yang ada di kabupaten Kupang, salah satunya di Posyandu Amadoke, Desa Akle. Dalam kegiatan tersebut, Jerry Manafe tidak hanya bersosialisasi tentang stunting tapi dirinya juga beraudiens dengan para orang tua bayi balita di Posyandu tentang bahaya stunting dan covid 19.
Manafe dalam kesempatan itu, menyayangkan belum adanya PMT dari pihak Puskesmas Akle. “Meski stunting di desa ini sudah menurun dari 15 orang menjadi 4 orang dan info dari pihak dinas bahwa dana masih diverifikasi dan belum masuk rekening, diharapkan agar Kapus proaktif untuk harus sudah berjalan sebelum bulan timbang agar bisa terjadi penurunan. Karena ini agak terlambat. Saya harapkan dengan kolaborasi yang baik dari para pihak terkait, angka stunting pada bulan November bisa menurun.”
Kapus Akle Benyamin Abang dalam laporannya menerangkan, “untuk kami di Puskesmas Akle yang membawahi 6 desa dengan 15 posyandu, kami bandingkan dari bulan Februari sampai Agustus kemarin mengalami sedikit penurunan dari 106 bayi balita dengan persentase 19, 85%, pada Agustus kemarin mengalami penurunan sebesar 8% menjadi 65 orang dengan persentase 11, 37%. Dan di Posyandu Amadoke sendiri, anak stunting dari 25 orang turun menjadi 4 orang, dengan persentase 21,19% menjadi 11%.
“Kami pihak Puskesmas merasa bersyukur dan berterima kasih kepada Kades Akle karena dalam penanganan stunting disini, pihak desa telah membantu pemberian PMT sebesar Rp. 27.000.000 perbulan. Sedangkan kami dari pihak Puskesmas masih dalam tahap sosialisasi. Untuk pemberian PMT kami belum jalankan karena belum mendapatkan dana dari dinas”, tutup Kapus Akle Benyamin Abang.