Amirudin Pohan Optimis Kabupaten Sumba Tengah Sukseskan Penanaman Jagung Hibrida 2000 Hektar Dalam Tempo 2 Minggu.

Kupang,sonafntt-news.com. Dalam rangka mensukseskan berbagai program strategis Pemerintah pusat dan salah satunya Kementerian Pertanian melalui Direktorat Ketahanan pangan terus bergerak untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat di seluruh pelosok tanah air termasuk di Nusa Tenggara Timur sehingga kedepan membuka akses pertumbuhan ekonomi masyarakat menuju daerah maju terutama di bidang ketahanan pangan, Dalam kaitan dengan upaya pertumbuhan ekonomi dan ditengah pandemik covid-19 kami siap mengoptimalkan seluruh potensi yang ada untuk mensukseskan penanaman jagung Hibrida dengan luas 2000 Hektar di Kabupaten Sumba Tengah.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Aneka Kacang dan Umbi Direktorat Ketahanan Pangan dr.Ir. Amirudin Pohan kepada awak media usai melaksanakan rapat evaluasi pelaksanaan kegiatan Food state tingkat kabupaten Sumba Tengah Provinsi Nusa Tenggara Timur yang berlangsung di Hotel New Aston,Kamis 12 November 2020.

Amirudin Pohan dalam keterangannya mengungkapkan bahwa kami siap laksanakan program dari Pemerintah Pusat dan program penanaman jagung berkat gagasan Presiden jokowi Widodo kemudian dilanjutkan oleh Kementerian Pertanian dan Ketahanan pangan dan salah satu solusi menghadapi prediksi WHO dimana dua tahun mendatang akan terjadinya krisis pangan.


Saat ini ekstinting tanaman jagung dan padi yang ada belum berdampak untuk kebutuhan secara nasional dan langkah ini mengharuskan kita untuk memanfaatkan lahan pertanian yang baru untuk meningkatkan produksi di bidang pertanian dan memperkuat ketahanan pangan.
Program ini ini berbeda dengan program reguler atau bantuan langsung kepada masyarakat dan langkah kedua yang akan dilakukan yakni menjadikan sebagai kebun produktif dan kebun percontontohan modernisasi. Kegiatan yang digelar ini juga bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di Kabupaten Sumba Tengah yang fokus terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat sebagai akibat dampak covid-19

Kita yakin, optimis program penanaman jagung Hibrida di Kabupaten Sumba Tengah dengan luas tanah 2000 hektar bisa diselesaikan dalam waktu dua minggu dan untuk diketahui pula lahan sudah diolah dengan menggunakan traktor namun secara juknis pelaksanaanya program harus melakukan uji ulang terhadap mutunya melalui laboratorium sehingga mendapatkan hasil yang berlimpah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat baik di dalam maupun dalam jumlah yang besar.

Sementara untuk mempercepat kegiatan di lapangan kita menggerakan semua tractor yang ada dan intinya pada proses pengelolaan lahan selanjutnya masyarakat menanam pada lokasi masing-masing dan saya optimis penanaman jagung bisa diselesaikan dengan baik apalagi orang NTT sudah bisa bertani .Selain itu persiapan penanaman padi sementara dilakukan pengolahan lahan dan penanaman dilakukan pada bulan desember. Langkah ini juga merupakan bagian dari upaya mempercepat penyerapan anggaran, tegas Amirudin pohan .


Dalam kesempatan itu ia menyampaikan bahwa rekomendasi dari kegiatan ini diantaranya masih banyak yang harus dikerjakan dengan tekun memperhatikan pelaksanaan kegiatan dilapangan dan prosesnya di Kabupaten Sumba Tengah dibagi dalam lima zona dan Bupati Sumba Tengah sebagai penanggung jawab dan mereka berkomitmen terhitung besok 13 November 2020 sudah mulai dengan proses penanaman. harus mengutamakan kualitas kerja.


Kami berharap kegiatan di lapangan dapat berjalan dengan baik guna meningkatkan pendapatan masyarakat karena selama masa pandemik covid-19 sektor pertanian pertumbuhannya secara nasional naik 14 %

Sekertaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT Ir.Micdonth S.Abolla,MSi dalam keterangannya mengungkapkan bahwa rapat evaluasi yang dilakukan untuk mengetahui secara baik persiapan dan pelaksanaan kegiatan yang sudah dilakukan hingga saat ini.

untuk diketahui dari target 5000 hektar untuk penanaman jagung dan padi dan hal tersebut sudah dipersiapkan sesuai laporan kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sumba Tengah. Untuk lahan 3000 Hektar penanaman padi sudah siap dan untuk lahan penanaman jagung belum seluruhnya dipersiapkan namun masih ruang untuk dilakukan dengan baik dengan mengembangkan jagung melalui pola tanpa olah tanah.


Dalam upaya mendukung percepatan pelaksanaan kegiatan dilapangan yakni memperhatikan pengolahan lahan, benih semua sudah ada di lokasi dan sarana produksi penunjang lainnya namun secara aturan semua benih harus diuji ulang dan prosesnya pengujian sementara berjalan di Bogor dengan harapan mendasar bisa mendapatkan hasil panen yang maksimal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat bahkan kebutuhan dalam jumlah yang besar. (MF/SN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *