Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Warga Alak Minta Pemkot Bangun Pasar Malam

Kota Kupang, Sonafntt-news.com. Dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah  di seputar pelabuhan Tenau dan pelabuhan perikanan ke arah yang lebih baik  i masa mendatang,   Pemerintah Kota Kupang diminta untuk membangun pasar malam di Kelurahan Alak. 

Permintaan tersebut disampaikan Wakil Ketua DPRD Kota Kupang, Christian S. Baitanu, yang juga merupakan warga Kelurahan Alak, saat Penjabat Wali Kota Kupang berkantor di Kelurahan Alak, Senin (19/9/2022). Turut hadir dalam pertemuan tersebut sejumlah anggota DPRD Kota Kupang dari Dapil Alak antara lain, Esy Meliana Bire,  Alfred Djami Wila, Livingstone Ratu Kadja dan Yeki Thobias Feoh. Turut mendampingi Penjabat Wali Kota, para Staf Ahli Wali Kota, para Asisten Sekda Kota Kupang, para pimpinan perangkat daerah lingkup Kota Kupang, Camat Alak beserta para lurah se-kecamatan Alak.  

Anggota DPRD Kota Kupang dari daerah pemilihan Alak itu menuturkan, di wilayah Kelurahan Alak, khususnya  RT 03 hingga RT 20 merupakan pusat kegiatan ekonomi masyarakat. Karena di wilayah tersebut terdapat pelabuhan kapal penumpang Tenau dan pelabuhan perikanan yang selama ini menjadi sumber mata pencaharian mereka. 

Lebih lanjut dikatakan, di seputar ruas jalan pada wilayah tersebut telah berdiri lapak-lapak ikan, deretan warung makan, perkantoran dan balai karantina yang semuanya beroperasi hampir 24 jam. 

Menurutnya kondisi ini perlu didukung secara optimal baik terhadap lapak para penjual maupun fasilitas pendukung lainnya seperti ketersediaan air bersih. Untuk mendukung upaya tersebut menurutnya Pemerintah Kota Kupang perlu menginisiasi berdirinya pasar malam. Lokasi pasar malam menurutnya bisa memanfaatkan jalan jembatan yang selama ini tidak biasa diakses oleh kendaraan umum dan masyarakat.

 “Kita bisa berkoordinasi dengan pihak balai jalan dan Dinas Perhubungan Kota Kupang, agar jalan tersebut dapat dimanfaatkan warga pada waktu malam. Ini penting, karena menampakkan geliat ekonomi baru bagi masyarakat baik di sektor   kuliner dan lainnya seperti ojek, pasca ditutupnya lokalisasi beberapa waktu lalu,” ungkapnya. 

Penjabat Wali Kota Kupang, George M. Hadjoh  dalan kesempatan itu  menjelaskan terkait pembangunan ekonomi masyarakat akan sangat tergantung pada rencana aksi setiap kelurahan yang sudah disampaikannya beberapa waktu lalu, dalam pertemuan bersama dengan para Camat dan Lurah. Dalam perencanaan tersebut menurutnya diharapkan setiap kelurahan harus memiliki event yang menampilkan kesenian dan budaya setempat, sehingga menjadi stimulan pergerakan ekonomi masyarakat. Sektor kuliner adalah salah satu sektor ekonomi riil dari sektor ekonomi lainnya  yang pasti mendapatkan dampak langsung dari kalender event tersebut.

George menambahkan perlu ada komunikasi aktif para pihak yang terkait  untuk mendorong kerja-kerja kolaborasi demi terciptanya harapan masyarakat tersebut. Penjabat Walikota Kota Kupang atas nama pemerintah menyatakan selalu mendukung terciptanya kegiatan ekonomi warga, yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dengan membuka ruang-ruang usaha baru bagi masyarakat seperti ternak ayam petelur, hasil pertanian hortikultura  yang memang belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat. Pemkot juga akan mengembangkan kebun shorgum yang rencananya akan ditanam secara masif di lahan tidak produktif milik masyarakat dan akan memproduksi bubuk daun kelor sebagai usaha tambahan. 

Dalam dialog dengan warga, Penjabat Wali Kota juga berkesempatan mendengarkan sejumlah aspirasi yang disampaikan oleh para  perwakilan masyarakat dan para anggota DPRD Kota Kupang seperti perbaikan jalan lingkungan, lampu jalan serta komunikasi dengan pihak PT. Semen Kupang agar mendapatkan solusi kaitannya dengan polusi udara yang disebabkan kegiatan perusahaan tersebut dan beberapa isu yang berhubungan dengan perikanan laut dan nelayan tangkap.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *