Politik

Kader PKB Harus Jadi ‘Kopassus Partai’: Siap Bertempur di Medan Politik dan Harus Berdampak Bagi Sesama

Kupang, SonafNTT-News.com. Semangat militansi dan loyalitas kader menjadi sorotan utama dalam kegiatan Pendidikan Kader Loyalis yang diselenggarakan oleh Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Kupang, Senin (27/10/2025).

Kegiatan yang berlangsung  di Hotel T-more dengan penuh semangat  ini dihadiri oleh antara lain Ketua LKK Kota Kupang Amirudin Laoda, SE, Ketua Dewan Syuro Drs. Daniel Hurek, Wakil ketua I DPW PKB NTT Drs. Antonius Timo, Ketua Fraksi PKB DPRD Kota Kupang Roy Riwu Kaho, serta jajaran anggota DPRD Kota Kupang dari Fraksi PKB.

Dalam sambutannya, Ketua LKK Kota Kupang Amirudin Laoda, SE menyampaikan apresiasi atas kerja sama dan semangat seluruh peserta sehingga bisa hadir mengikuti pendidikan kader loyalitas dan semoga kegiatan ini memberikan dampak produktif bagi seluruh kader

Ia menekankan bahwa kegiatan pendidikan kader bukan sekadar seremonial, melainkan wadah membentuk karakter dan loyalitas kader yang siap menjawab kebutuhan masyarakat.

“Kami berterima kasih atas kerja sama semua pihak, sehingga kegiatan ini bisa terselenggara dengan baik. Harapan kami, pelatihan ini memberi dampak produktif bagi kader untuk menjawab kebutuhan rakyat di masa mendatang,” ujar Anggota DPRD Kota Kupang

Ketua DPC PKB Kota Kupang, Theodora Ewalde Taek, S.Pd, kader PKB harus memiliki dedikasi tinggi, menjadi pelopor perubahan, dan bekerja nyata di tengah masyarakat.

Ia menekankan pentingnya loyalitas kader PKB yang diwujudkan dalam kerja-kerja cerdas dan berbasis data.

“Loyalitas kader harus diuji dengan kerja nyata. Kader PKB harus hadir di tengah masyarakat, menjadi solusi atas keluhan warga, dan memanfaatkan jejaring sosial yang ada untuk memperkuat kerja partai,” tegas mantan anggota DPRD dua periode ini.

Ketua LKK DPW PKB NTT, Sisilia Mau, mengungkapkan bahwa Kota Kupang merupakan daerah ketiga di NTT yang menyelenggarakan Pendidikan Kader Pratama Kader Loyalis. Ia menyebut kegiatan ini sebagai strategi jangka panjang PKB untuk menyiapkan kader yang berkarakter dan berpihak pada rakyat kecil.

“PKB membutuhkan kader yang punya berkarakter dan keberpihakan. Setiap kader harus bangkit, bekerja inovatif, membangun tim yang solid, dan menyelesaikan berbagai persoalan sosial yang ada di masyarakat,” tandasnya.

Wakil Ketua DPW PKB NTT, Drs. Antonius Timo, mewakili Ketua DPW. Ia menggambarkan kader PKB harus tangguh dan siap menghadapi tantangan politik masa kini dan masa yang akan datang.

“Kader adalah kelompok militan, Kopassus partai yang siap bertempur dalam kondisi apapun. Sejarah mencatat PKB tidak pernah hilang dari DPRD karena selalu berpihak kepada rakyat dan konsisten memperjuangkan kepentingan partai,” tegas Anton Timo.

Ia menambahkan, militansi kader bukan hanya soal politik kekuasaan, tetapi tentang komitmen untuk menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat luas.

Kegiatan Pendidikan Kader Loyalis PKB Kota Kupang bukan hanya momentum pembelajaran ideologis, tetapi juga panggilan moral. Para peserta ditempa untuk menjadi kader yang cerdas, berani, berintegritas, serta berorientasi pada kepentingan rakyat kecil.

Semangat “Kopassus Partai” menjadi simbol kekuatan moral dan keteguhan hati setiap kader dalam menghadapi dinamika politik yang kian kompleks — bahwa perjuangan politik sejatinya adalah perjuangan untuk kesejahteraan rakyat.

 

Dengan semangat yang menggelora, para kader PKB Kota Kupang bertekad menjadi pejuang partai yang berdampak, bukan hanya di ranah politik, tetapi juga di tengah kehidupan sosial masyarakat. Loyalitas, kerja cerdas, dan keberpihakan pada rakyat menjadi senjata utama mereka untuk melangkah menuju masa depan politik yang lebih beradab dan produktif.

 

Pantauan media, kegiatan  tersebut  di isi dengan sejumlah materi penting diantaranya kenapa harus berpolitik, mengapa harus berpolitik Melalui PKB, Gus Muhaimin Sebagai Rol Model Kader PKB dan Ketrampilan Dasar Berpolitik  dengan target meningkatkan wawasan  dan melakukan kerja-kerja politik untuk menjawab kebutuhan masyarakat secara nyata serta harus berkelanjutan.

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *