Kompak Kupang Menetapkan Tiga SMA Di Kota Kupang Sebagai Pilot Project Sekolah Keberagamaan
Kupang, Sonaf NTT-News.com. Komunitas Peace Maker (Kompak) Kupang resmi memilih dan menetapkan Tiga SMA di Kota Kupang sebagai Pilot Project Kurikulum Sekolah Keberagaman Sekolah yakni SMAN 5 Kupang, SMAK Giovanni Kupang dan SMAN I Kupang.
“Tujuan dilaksanakan Kurikulum Keberagaman Sekolah yakni memberikan edukasi bagi peserta didik dan masyarakat tentang pentingnya menyiapkan Sumber Daya Manusia berkualitas terutama dalam membangun Keberagaman lintas agama yang bermuara terhadap peningkatan Toleransi umat beragama di Nusa Tenggara Timur”
Demikian sambutan Pendiri Kompak Kupang Winston Rondo pada Workshop Implementasi Indikator Sekolah Keberagamaan Bersama Guru Mata Pelajaran di SMAN 5 Kupang, Kamis 6/9/2024.
Winston Neil Rondo menerangkan bahwa Kompak Kupang merupakan salah satu komunitas orang muda lintas agama yang lahir pada 17 april 2022 yang bertubuh dengan semangat kebersamaan karena dari latar belakang yang berbeda yang akhinrnya disatukan dalan Bhineka Tunggal Ika.
Kompak selaku terbuka kepada lembaga bahkan pihak manapun untuk bersatu dan bergerak bersama wujudkan Pendidikan Nusa Tengggara Timur yang damai, Toleransi dan Pluralisme.
Menurutnya, urusan keberagamaan, Toleransi dan NKRI harus di kelola dengan efektif yang dimulai dari generasi muda sehinga dalam perkembanganya memberikan dan menerapkan hal-hal produktif dengan tulus bagi bangsa dan daerah. Selain itu, upaya lain yang harus di lakukan memberikan edukasi kepada generasi muda sejak dini kiranya saling menerima dalam berbagai perbedaan dan harus berani menangkal berbagai isu hoaks yang mengancam kelangsungan hidup masyarakat
“Mari kita sungguh-sungguh melakukan berbagai kegiatan dalam nuansa Keberaganaan untuk merawat dan meningkatkan Toleransi umat beragama sehingga apa yang sudah di wariskan para orangtua terhadahulu mengenai pendidikan berkarakter dapat di implementasikan dengan baik dan benar sebagai wujud konkrit mendukung pembangunan daerah yang terinklud dalam satu keberagaaman” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, anggota DPRD NTT menyampaikan bahwa SMAN 5 Kupang di pilih sebagai salah satu pilot projec Sekolah Keberagaman karena berdasarkan penilaiaan terakhir sudah melakukan banyak praktek-praktek baik yang mendukung pengembangan sekolah baik secara internal dan eksternal yang bermuara terhadap peningkatan kualitas pendidikan siswa/i serta selalu siap memghadapi perkembangan zaman di eradigital.
“Terima kasih hingga saat ini sudah melakukan praktek-praktek baik dalam membangun keberagaman sekolah dan terima kasih pula sudah menyatakan kesediaan untuk bergandeng tangan bersama kedepan melakukan program-program strategis terutama memberikan edukasi tentang pentingnya membangun keberagaman dan menjaga Toleransi di Nusa Tenggara Timur” ungkapnya.
Sementara pemateri dari Kompak Kupang Zakarias Wutun dalam kesempatan itu menjelaskan pentingnya menerapkan 14 indikator pelaksanaan sekolah keberagaman bagi kemajuan pembangunan Pendidikan Nusa Tenggara Timur.
“ Kami telah menyiapkan 14 Indikator kurikulum dan penerapannya tentu di sesuaikan kondisi sekolah sehingga apa yang di lakukan benar-benar bermanfaat bagi generasi bangsa” ungkapnya.
Disaksikan media, setelah penyampain materi mendapat anggapan dari salah satu Guru Matematika dimana ia mengapresiasi langkah yang dilakukan Kompak Kupang karena berkaitan pentingnya membangun keberaganan anak-anak muda namun secara teknis harus dibahas lebih lanjut penerapannya menjawab tujuan bersama.
Hal yang sama juga mendapat respon posituf dari salag satu Guru Sosiologi SMAN 5 Kupang.Menurutnya, indikator -indikator yang berkaitan dengan keberagaan sekolah umumnya sudah di lakukan dan salah point menarik yang memiliki Pesan perdamaian dan hal ini harus di kajian lebih detail sehingga dalan penerapannya memberikan manfaat keberlanjutan bagi pelaku guru dan siswa/i bahkan pemerhati pendidikan. (Mf/SN).