Lakukanlah Ini Sebagai Peringatan Akan Daku
Atambua, Sonaf-NTT-News.com. P. Alexius Kedi, CMF selaku Pastor Rekan Paroki Santa Maria Fatima Nurobo-Dekenat Malaka- Keuskupan Atambua-Timor melangsungkan Perayaan Misa Kamis Putih pada Stasi Arnoldus Yansen Sukabitetek Kamis, 01 April 2021.
Ibadah Kamis Putih adalah pelayanan doa, menggambarkan peran Yesus yang telah datang ke dunia membawa terang, terang yang segera padam. Pelayanan ini memiliki sebuah karunia sebagai garis luarnya dan sebuah lingkaran, terang (cahaya) pelayanan perjamuan Kudus dan pelayanan terang.
Secara hierarki, gereja Katolik telah menetapkan bahwa Kamis Putih adalah Awal dari Perayaan dalam Tri Hari Suci. Kamis Putih dirayakan guna mengenang kembali Masa dimana Yesus hidup bersama kedua belas murid-Nya. Disinilah Yesus mengadakan perjamuan bersama murid-muridNya seraya memecah-mecahkan roti dan membagikan anggur sebagai simbol tubuh dan darahNya sendiri.
Akan tetapi tidak hanya berbicara tentang perjamuan terakhir yang dilakukan oleh Yesus, namun semua umat Kristiani secara universal diharapkan untuk senantiasa melayani Tuhan dan sesama lewat tindakan dan aksi nyata. Seperti halnya, Yesus membasuh kaki para murid-Nya.
Dalam bacaan Injil, Yesus menuangkan air kedalam wadah, membasuh kaki para murid lalu menyekanya dengan sehelai kain yang diikat pada pinggangNya. Situasi ini merupakan sebuah kisah dramatis yang mengingatkan kita pada Yesus sebagai sang guru. Nalar manusia tidak bisa menerima aksi yang dilakukan oleh Yesus namun Yesus memilih sebaliknya. Andaikata kita ada dalam situasi waktu itu, mungkin reaksi dan aksi kita bisa saja dapat disamakan dengan reaksi sosok seorang Petrus waktu itu.
Dalam Khotbahnya, Pastor Alexius kembali mengulas tentang sosok sang guru Ilahi, Yesus Kristus yang merayakan beberapa misteri keselamatan diantaranya perjamuan terakhir bersama para murid dan pembasuhan kaki.
Sambutlah Paskah dengan hati yang damai bukan dengan hati yang penuh dendam, sambutlah pesta kemenangan paskah dengan hati yang selalu memaafkan, sambutlah hari keselamatan dengan perbuatan kasih. Sebab hukum yang utama dan terutama adalah “Hukum Cinta Kasih”, Kasihanilah Tuhan Allahmu dengan segenap akal budimu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwa ragahmu. Kasihanilah sesamamu manusia seperti engkau mengasihi dirimu sendiri. Sebab pada kedua hukum tersebut akan bergantungan hukum taurat dan kitab para nabi, tegas Pater Alexius diujung khotbahnya.(Nofri/SN).