daerah

Peringati HUT Paroki Santo Petrus Tarus ke-11, USKUP Hironimus dan Gubernur Bersatu: Merawat Iman, Wujudkan Ketahanan Pangan NTT

Kupang, SonafNTT-News.com Suasana penuh sukacita dan  persaudaraan menyelimuti kompleks Paroki Santo Simon Petrus Tarus dimana Ribuan umat dari berbagai wilayah Keuskupan Agung Kupang menghadiri Misa Syukur Puncak Hari Ulang Tahun (HUT) Paroki ke-11 yang dirangkai dengan peringatan Hari Pangan Sedunia tahun 2025, Jumat (29/10/2025).

Perayaan Ekaristi Kudus yang penuh khidmat ini dipimpin langsung oleh Uskup Agung Kupang, Mgr. Hironimus Pakaenoni, bersama sembilan imam konselebran.

Dalam homilinya, Uskup Hironimus menekankan bahwa iman tidak berhenti di altar, tetapi harus melakukan kerja-kerja nyata dalam tindakan kasih dan tanggung jawab terhadap bumi, tanah, dan sesama.

“Hari ini kita merayakan syukur iman sekaligus menghayati tanggung jawab ekologis kita. Tanah adalah rahim kehidupan. Merawatnya berarti menjaga masa depan anak cucu kita,” tegas Uskup Hironimus saat konferensi pers di alun-alun paroki Santo Petrus Tarus

Uskup juga mengajak umat Katolik NTT untuk kembali mencintai pangan lokal—hasil bumi yang menjadi berkat Tuhan bagi masyarakat setempat. Ia menegaskan bahwa pangan bukan sekadar kebutuhan jasmani, tetapi juga bagian dari spiritualitas syukur umat beriman.

“Mengolah tanah dengan penuh kasih dan tanggung jawab adalah bentuk nyata iman yang hidup. Pangan lokal adalah wujud berkat Tuhan yang harus dijaga, dikembangkan, dan disyukuri,” tambahnya.

Sementara Gubernur Nusa Tenggara Timur, Emanuel Melkiades Laka Lena, saat keterangan pers berlangsung memberikan apresiasi tinggi terhadap Gereja Katolik yang terus menunjukkan peran aktif dalam pembangunan moral dan sosial masyarakat, termasuk bidang ketahanan pangan.

“Kami berterima kasih kepada Gereja yang tidak hanya berbicara tentang iman, tetapi juga turun langsung mendampingi rakyat untuk mengelola sumber daya pangan. Gereja dan pemerintah memiliki misi yang sama: menyejahterakan umat,” ungkap Gubernur Melki.

Ia menegaskan komitmen pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan berbasis lokal dengan membentuk klaster pangan keagamaan di seluruh wilayah NTT. Langkah ini diharapkan dapat memadukan kekuatan spiritual dan ekonomi demi kesejahteraan rakyat.

Kehadiran bersama Mgr. Uskup Hironimus dan Gubernur Melki Laka lena di tengah umat menjadi simbol persatuan iman, budaya, dan pembangunan. Dari Tarus, gema sukacita iman dan semangat kerja sama bergema ke seluruh NTT—menegaskan bahwa iman yang hidup harus melahirkan aksi nyata bagi kebaikan bersama.

Pantauan media, Perayaan ditutup dengan penampilan koor, tarian daerah, puisi dah berbagai jenis lomba yang ditampilkan oleh anak-anak lingkup paroki Santo Petrus Tarus dimana menggambarkan semangat syukur dan cinta tanah air. Para umat pulang membawa pesan kuat: “Syukur kepada Tuhan diwujudkan dengan merawat bumi, menanam, dan berbagi berkat bagi sesama.”

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *