Rayakan 24 Tahun, STIPAS Kupang Wujudkan Cinta dan Solidaritas Lewat Donor Darah
Kupang, SonafNTT-News.com. Suasana penuh semangat kemanusiaan menyelimuti Aula St. Petrus Sekolah Tinggi Pastoral (STIPAS) Keuskupan Agung Kupang pada Jumat (24/10/2025). Dalam rangka memperingati 24 tahun berdirinya STIPAS, civitas akademika kampus ini tak hanya bersyukur lewat doa dan seremoni, tetapi juga menunjukkan kasih nyata lewat kegiatan donor darah bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Kupang.
Kegiatan yang bertema “Setetes Darah, Seribu Harapan” ini menjadi bukti bahwa semangat akademik di STIPAS tidak berhenti di ruang kuliah. Mahasiswa, dosen, hingga pegawai kampus ikut serta mendonorkan darah mereka sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian terhadap sesama.
Ketua Prodi PKK, Graciana Amanda Bele, ST., MM, dalam sambutan pembuka menegaskan bahwa donor darah bukan hanya kegiatan sosial biasa, tetapi juga bentuk pembelajaran nilai kemanusiaan.
“Kegiatan ini mengajarkan mahasiswa tentang empati dan tanggung jawab sosial. Setiap tetes darah yang diberikan adalah wujud cinta yang menyelamatkan nyawa,” ujarnya.
Grace Bele yang kini tengah menempuh studi doktoral di bidang Manajemen juga menambahkan bahwa kegiatan seperti ini akan terus menjadi agenda rutin kampus sebagai bagian dari pendidikan karakter dan pelayanan.
Antusiasme terlihat jelas di wajah para mahasiswa yang berbondong-bondong mendaftar untuk mendonorkan darah mereka. Tak hanya mahasiswa, sejumlah dosen dan pegawai juga ikut ambil bagian.
“Kami merasa bangga bisa berkontribusi langsung untuk sesama. Ini bukti bahwa cinta bisa diwujudkan dalam tindakan sederhana seperti donor darah,” ungkap Elvi Tonbesi, Ketua Senat STIPAS Kupang.
Elvi menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi refleksi dari semangat kasih dan pelayanan yang menjadi ciri khas STIPAS selama 24 tahun berdiri.
Ketua Panitia Pelaksana, Kletus Ngaga Mbasa, menyampaikan apresiasi kepada PMI Kota Kupang yang telah bekerja sama secara profesional dalam mendukung kegiatan ini.
“Kami bersyukur atas dukungan PMI yang dengan penuh dedikasi memfasilitasi kegiatan donor darah ini. Setiap kantong darah yang terkumpul hari ini adalah tanda nyata kasih yang hidup,” ujarnya.
Kevin Mbasa, juga menambahkan bahwa kegiatan ini bukan sekadar simbol ulang tahun, tetapi panggilan iman yang diwujudkan dalam aksi sosial nyata.
Melalui kegiatan ini, STIPAS Keuskupan Agung Kupang membuktikan bahwa pendidikan pastoral tidak hanya mencetak pemimpin rohani, tetapi juga agen perubahan sosial yang menebarkan kasih di tengah masyarakat.
Setiap tetes darah yang didonorkan menjadi simbol harapan bagi mereka yang berjuang di rumah sakit, sekaligus pengingat bahwa kasih selalu menemukan cara untuk hidup dan bekerja dalam tindakan nyata.
“Setetes darah dari yang memberi, namun seribu harapan bagi yang menerima,” demikian pesan penutup yang menggema di aula STIPAS, menandai 24 tahun perjalanan lembaga ini dalam kasih, iman, dan solidaritas.
