Tekan Penyebaran Covid-19,Wawali Minta Sekolah Perketat Prokes Selama Tatap Muka Terbatas
Kupang,sonafntt-news.com.Menyikapi pandemik hingga saat ini belum berakhir dan bagi sekolah-sekolah yang direkomendasikan menjalankan proses belajar tatap muka terbatas agar memperketat menerapkan protokol kesehatan baik kepada para siswa maupun para guru dan pegawai.
Demikian permintaan Wakil Walikota Kupang, dr. Hermanus Man saat melakukan pemantauan langsung kegiatan belajar mengajar tatap muka terbatas di dua sekolah, Selasa (21/9).
Diketahui kegiatan pemantauan berpusat di 2 sekolah yakni SMPN 5 Kota Kupang dan SD Katolik St. Maria Assumpta Kota Baru Kupang.Disaksikan media ini pemantauan dimulai sejak pintu masuk sekolah untuk memastikan petugas khusus untuk mengukur suhu siapa saja yang masuk ke dalam lingkungan sekolah. Selain pengukur suhu, Wawali juga mengecek tempat cuci tangan di tiap-tiap ruangan kelas dan ketersediaan air untuk mencuci tangan. Para siswa dan guru diminta untuk tetap menjaga jarak dan selalu memakai masker selama jam pelajaran.
Dalam kesempatan itu,dilaksanakan dialog dengan para siswa yang dikunjunginya di ruang kelas, Wawali minta agar para siswa membawa bekal sendiri dari rumah dan tidak jajan di luar, karena salah satu petunjuk teknis yang berlaku dalam penerapan pembelajaran tatap muka adalah sekolah tidak memperkenankan kantin dibuka guna menekan penyebaran covid-19.
Wawali menerangkan dari hasil pemantauannya, sekolah-sekolah yang dikunjungi sudah menerapkan protokol kesehatan saat tatap muka terbatas secara baik. Menurutnya ini merupakan hasil dari kolaborasi yang baik antara orang tua siswa dengan para guru di sekolah sehingga menghasilkan proses pembelajaran yang efektif. Wawali optimis jika semua syarat dipatuhi secara baik, maka besar kemungkinan pada Oktober 2021 mendatang kegiatan belajar mengajar secara tatap muka bisa berlaku untuk semua kelas, meskipun masih menggunakan metode blended learning, artinya sebagian secara tatap muka sebagian lagi mengikuti pembelajaran secara virtual dari rumah.
Namun Wawali disaat itu mengingatkan, jika dalam pelaksanaan tatap muka terbatas ditemukan satu saja kasus positif pada peserta didik atau ada sekolah yang kedapatan melanggar ketentuan yang berlaku, maka dipastikan seluruh kegiatan belajar mengajar tatap muka di semua sekolah di Kota Kupang akan dihentikan, siswa kembali belajar dari rumah.
Sementara Kepala Sekolah SMPN 5, Frederik Mira Tade, S.Pd menjamin pihaknya sudah menjalankan semua ketentuan yang berlaku untuk pembelajaran tatap muka. Selain menyiapkan semua kelengkapan protokol kesehatan, sebelum memulai proses belajar mengajar dimulai sehari yang lalu, kepala sekolah bersama para guru terlebih dahulu memberikan arahan dan himbauan terkait ketentuan tatap muka terbatas kepada para siswa. Saat ini ada 13 rombongan belajar yang melaksanakan tatap muka di SMPN 5. 11 untuk kelas reguler, 2 kelas SMP Terbuka serta 1 kelas untuk anak-anak imigran yang tidak tercatat dalam Dapodik. Vaksinasi untuk para siswa menurutnya akan dilakukan dalam waktu dekat.
Hal yang sama disampaikan Kepala Sekolah SD Katolik St. Maria Assumpta, Sr. Petri Canisia, CIJ.Menurutnya dalam pertemuan dengan para orang tua siswa sebelumnya yang dibagi dalam dua sesi, pihak sekolah meminta dukungan para orang tua siswa untuk membantu menertibkan anak-anak mereka untuk taati protokol kesehatan. (***).