Temui Penjabat Wali Kota Kupang, Aliansi Masyarakat Adat Fatukoa Minta Perbaikan Ruas Jalan Fatukoa -Naioni

Kota  Kupang,Sonafntt-news.com. Penjabat Wali Kota Kupang, George Melkianus Hadjoh, SH., terus bergerak memberikan pelayanan  terbaik bagi publik dan  kali ini  menerima kunjungan Aliansi Masyarakat Adat Fatukoa. Pertemuan yang berlangsung  di ruang kerja Walikota tersebut membahas tentang permintaan warga untuk perbaikan ruas jalan penghubung antara Kelurahan Fatukoa, Kelurahan Naioni, dan Kabupaten Kupang. Sabtu (10/09/2022).

Hadir dalam pertemuan tersebut, Ketua Aliansi Masyarakat Fatukoa, Yorim Lasa, Koordinator Umum, Imanuel Adonis, Tokoh Pemuda, Yeremias Lasa.  Tokoh adat Fatukoa yang hadir antara lain, Yohanis Lasa, Yohanis Taopan dan Steven Kolmate, serta Tokoh Masyarakat, Joni Tobe. Turut mendampingi Penjabat Walikota Kupang, Plt. Kadis PUPR Kota Kupang, Maxi N. Dethan, ST, M.Si., dan Lurah Fatukoa, Merkiul E. Nakmofa, S.Sos.

Perwakilan Tokoh Adat dan Tokoh Masyarakat Fatukoa, Imanuel Adonis, menyampaikan keluhan jalan penghubung antara Kelurahan Fatukoa, Kelurahan Naioni, dan Kabupaten Kupang yang rusak. Jalan sepanjang 9 km itu sejak tahun 2004 hingga kini masih dalam kondisi lapen dan belum pernah diperbaiki.  Mereka berharap perbaikan tersebut bisa segera dilakukan agar akses transportasi warga bisa lebih mudah dan lancar.  

Penjabat Wali Kota Kupang, George Melkianus Hadjoh, SH., menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Aliansi Masyarakat Adat Fatukoa atas semangat dan inisiatif untuk bersama dengan Pemerintah Kota Kupang melakukan upaya perbaikan jalan di lingkup Kota Kupang maupun di Kabupaten Kupang. George mendukung sepenuhnya upaya ini, karena menurutnya, hal ini akan memperbaiki akses jalan serta menghubungkan Kota Kupang dengan Kabupaten Kupang.

Pada kesempatan yang sama, Penjabat Wali Kota langsung minta  Plt. Kadis PUPR Kota Kupang untuk segera mendata semua  jalan lingkungan Kota Kupang yang perlu segera diperbaiki, serta membuat rencana anggaran dalam pelaksanaan perbaikan jalan tersebut. Instansi terkait juga diminta untuk segera membangun komunikasi intensif dengan pihak masyarakat Fatukoa untuk menginventaris berapa banyak lahan kosong di Kelurahan Fatukoa, yang dapat dimanfaatkan untuk menanam kelor dan sorgum serta sayur-sayuran.  

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *