Wujudkan Kesejahteraan Masyarakat, BPS Kota Kupang Siap Sukseskan Susenas
Kupang, Sonaf NTT-News.com Badan Pusat Stastik (BPS) Kota Kupang tengah menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk mensukseskan survei Sosial Ekonomi Nasional ( Susenas) untuk mendapatkan data yang akurat dan Indikator terkait tingkat Kesejahteraan Sosial Masyarakat termasuk menghasilkan data yang tepat terkait perkembangan angka kemiskinan.
Demikian keterangan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Kupang Patrisius Tupen saat ditemui awak media di ruang kerjanya, Kamis 23/1/2025.
Patrisius Tupen menerangkan bahwa Tahapan Survei Susenas sudah dimulai dengan Pelatihan dan pelaksanaannya awal maret data yang akan dihasilkan pada level Kabupaten/ Kota termasuk Kota Kupang.
….sedangkan pada bulan september 2025 dilakukan Susenas untuk jangkaan Level Provinsi.
Ia lanjut menerangkan, adapun kegiatan yang dikenal dengan Survei Angkatan Kerja Nasional dimana kegiatan tersebut bertujuan untuk mendapatkan data ketenagakerjaan.
“Data yang dibutuhkan berkaitan dengan angkatan kerja, tingkat pengangguran sebagai salah satu indikator untuk mengukur tingkat kesejahteraan masyarakat” ungkapnya
Menurutnya, orang yang memiliki pekerjaan asumsinya tingkat kesejahteraannya relatif lebih baik sebaliknya jika yang bersangkutan belum memiliki pekerjaan maka menjadi salah satu indikator untuk mengetahui tingkat kesejahteraan sosial. Selain itu, adanya pendataan potensi desa dan khusus untuk Kota Kupang yang totalnya ada 51 Kelurahan tentunya petugas mengambil data berkaitan dengan Geospasial. “ data tentang tentang luas wilayah, kondisi lingkungan, data keluarga, data sarana dan prasarana seperti infrastruktur listrik, Air bersih, keamanan Lingkungan, dan data potensi kerawanan Bencana Alam” ungkapnya
Ia juga menjelaskan, ada kegiatan rutinitas setiap tahun biasa dilakukan yakni Survei Pertanian dan adapun juga kegiatan yang berapa tahun terakhir cukup trend dikenal dengan istilah Kerangka Sampel Area (KSA) di mana dengan bantuan Handphone android setiap bulan mendatangi lahan tertentu sebagai sampel baik padi sawah, padi ladang dan jagung. “ hasil dari pengambilan gambar tersebut akan dikirim BPS Pusat dan sudah ada program yang mengelola dan sekaligus memperkirakan total luas tanam padi atau jagung dimana diikuti dari masa Vegetatif sampai masa panen dengan demikian secara umum bisa mengukur total keseluruhan jumlah padi atau jagung yang di kembangkan dalam satu wilayah tertentu” ungkapnya.
Patrisius menegaskan, produksi adalah luas panen dilihat dari produktivitas atau rata-rata produksi “ jadi luas panen jika dihasilkan dari Kerangka Sampel Area sedangkan rata-rata produksi dihasilkan dari survei di mana setiap tahun tahapannya januari- April, tahap II Bulan Mei- Agustus dan tahap III september-Desember.